Selasa, 09 April 2013

Lurah Mappasile berikan bantuan Swadaya

Lurah Mappasaile memberikan bantuan kepada 30 orang  masyarakat kurang mampu diwilayahnya berupa bingkisan yang isinya 2 liter Beras,2 kg gula pasir, 2 kg terigu, 2 bungkus teh,10 bungkus mie instand,dan pakaian.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Mappasile, yang dihadiri oleh Camat Pangkajene, sekertaris daerah, Gafatar (gerakan fajar nusantara) mahasiswa KKN STKIP dan mahasiswa KKN UNHAS, Wakil Kepolisian sektor Pangkep, ketua PNPM,kepala sekolah SD 6 lokkasile,Kepala sekolah SD 16 Bucinri,dan 30 masyarakat penerima bantuan. Di kantor Kelurahan Mappasile,rabu (11/4).

Sekertaris daerah Drs.H.Anwar Recca mengatakan "saya selaku pihak pemerintah sangat bangga, karena ini adalah kegiatan murni swadaya, bukan dari anggaran pemerintah, kegiatan ini patut diacungi jempol, mudah-mudahan ini bisa dicontoh oleh kelurahan atau desa yang lain"

Kegiatan ini terkesan dadakan , hanya dalam 2 minggu Lurah Mappasile Ahmad Andi Baso mengatakan
"Sebagai lurah,saya selalu memikirkan masyarakat. beberapa minggu yang lalu saya terpikir akan kegiatan ini, dan langsung mengutarakan ke staf serta mahasiswa yang kebetulan KKN disini. dan dalam waktu yang singkat kegiatan ini terlaksana".

"Segala Bantuan dan partisipasi khususnya donatur,terhadap kepeduliannya,saya ucapkan terimakasih, ditambah lagi tak terduga hari ini kami dapat tambahan dari pak camat dan sekda berupa dana tunai,katanya untuk uang transfor masyarakat yang datang, Alhamdulillah" tambahnya.

Wandi mahasiswa KKN UNHAS Makassar sebagai Ketua koordinator desa(kordes) yang mempunyai anggota 10 orang mengatakan," kami dari mahasiswa juga memberikan bantuan murni swadaya ", senada dengan itu Makmur Mahasiswa KKN STKIP Andi Matappa Pangkep yg mempunyai anggota 11 orang juga memberikan bantuan murni swadaya.

Camat Pangkajene, Asykur Abu Bakar mengatakan " Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini terkhusus untuk inisiatif lurah mappasaile yang selalu punya kepedulian terhadap masyarakat".

Buana(58 tahun) salah satu penerima bantuan mengatakan,"Alhamdulillah, Marennu la'de'ki kasi' runtu'bantuan pole rilurae'. (Bugis: Alhamdulillah kami sangat senang dapat bantuan dari kelurahan)katanya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bungoro Pangkep, Raih prestasi.


Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)Neg.1 Bungoro Pangkep, meraih penghargaan Indonesian Best Executive Achievement Award 2013 (IBEA Award 2013) dari Lembaga Anugerah Prestasi Insani Jakarta dalam bentuk Award (trophy), certificate (piagam penghargaan) dan Medali YAPI Award,  di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia dianggap sebagai figure pelaku pembangunan dengan salah satu kriteria dapat dijadikan panutan di lingkungan yang dipimpin baik dan keluarga dan masyarakat terkhusus berprestasi dibidang pengembangan sekolah yang dipimpinnya selama 4 tahun.

Oleh karenanya Drs.H.Muh.Akbar Parollei,MM salah satu penerima penghargaan dari 60 peserta mengatakan amat bahagia dan bangga dengan penghargaan ini.

"Saya tidak mau berhenti untuk berkreasi disekolah ini,saya selalu ingin bekerja dengan baik,dan memberikan panutan untuk kinerja yang tinggi terhadap guru-guru"katanya.

kriteria yang ditetapkan panitia dalam memberikan pengahargaan para tokoh adalah perpaduan penilaian oleh Tim pengamat baik dari kalangan birokrat, tokoh masyarakat, klipping media cetak/ elektronik dan referensi, kemudian dilakukan pemantauan, pengamatan atau tatap muka.
Sosialisasi Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) tingkat kabupaten dilaksanakan di warung pkk Mattampa,Bungoro Pangkep selasa

Kegiatan ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pangkep,Direktorat Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha kelautan, Ketua DPRD Pangkep, serta 50 peserta terdiri dari dinas terkait,Badan Pembangunan daerah,Dinas koperasi dan Perdagangan, dan bagian ekonomi ,badan perusahaan daerah,bagian ketahanan pangan,bagian Kesehatan masyarakat  tokoh masyarakat dan ketua pugar.


Secara nasional kebutuhan garam indonesia perbulan 120 ribu ton, sedangkan hasil pugar indonesia mampu 2.020.000 ton, hingga sangat melampaui, ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, sehingga sosialisasi tentang pemahaman masyrakat tentang produksi garam terus ditingkatkan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.

Pugar ini dalam rangka mendukung Swasembada Nasional 42 Kabupaten yang tersebar dibeberapa provinsi, disulawesi selatan terdapat 3 kabupaten yang melaksakan pugar, yaitu, Jeneponto,Takalar dan Pangkep.

Program pugar ini sudah dilaksanakan dari tahun 2011 yang mempunyai 22 kelompok 219 orang dengan luas lahan 99 hektar are(ha. tahun 2012 jumlah kelompok pugar menjadi 52 kelompok dengan 510 orang, luas lahan 237 ha dengan produksi 12.396 ton.Kini ditahun 2013 dibuat 85 Kelompok terdiri 850 orang, dari 2 kecamatan.Kecamatan Bungoro,terdiri dari Desa Bori Appaka dan Desa Bulu cindea, Kecamatan Labakang, Desa Bonto Manai,Desa Bori Masunggu, dan Desa Pundata Baji. dengan dana Bantuan 1,375 Milyar.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, M.Natsir Sulaiman. membeberkan Keberhasilan pugar dikabupaten Pangkep mencapai 2.088.512 ton dengan luas lahan 476 ha.

"Kegiatan Pugar ini sudah sangat melibihi target, hingga ditahun ini, yang harus diperhatikan adalah kualitas dan mutu garam sehingga instansi atau perusahaan bisa tertarik dan bisa dijual dengan harga tinggi sehingga bisa membantu masyarakat "


Direktorat Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha kelautan. Ir.Gumilar mengatakan" ini adalah program nasional yang terus dipantau presiden republik indonesia, dan mengharapkan pada tahun ini indonesia tidak lagi mengimpor garam, melainkan mengekspor garam."

Ketua DPRD Pangkep. A.Ilham Zainuddin mengatakan sangat mengapresiasi sosialisai ini, untuk dapat menghasilkan sentra garam nasional.

" Mudah-mudahan di pangkep lahir petani garam yang akan menjadi pengusaha garam Nasional"harapnya.
(9/4).