Sabtu, 25 Mei 2013

Bupati Persiapkan SMA 2 Labakkang Berkompetisi Di Tingkat Nasional



PANGKEP,BKM--Bupati Pangkep, H Syamsuddin A Hamid SE, meninjau lokasi pembangunan sekolah menengah atas (SMA) 2 Labakang berbasis asrama (Boarding Shcool), Rabu (22/5) yang sudah hampir rampung. Sekolah tersebut telah memakai anggaran 11 milyar dari APBD dan 2 Milyar dari APBN,  diwacanakan SMA itu akan menjadi andalan Pangkep yang dipersiapkan untuk bersaing di tingkat nasional.

Sekolah ini nantinya diharapkan akan menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan Kabupaten Pangkep yang dilengkapi dengan fasilitas sistem komputerisasi dan berbasis asrama, kelengkapan fasilitas diharapkan mampu mencetak prestasi dan kualitas terbaik dari yang terbaik yang ada sekarang.

Syamsuddin mengatakan, "Pemkab telah mengambil kebijakan untuk penempatan dilokasi ini karena dianggap masih banyak lahan yang luas, pembebasan lahannya mudah dan harganya masih murah dibanding kecamatan lain",katanya.

"Sekolah ini harus mampu bersaing, bukan hanya di tingkat Kabupaten saja tapi bersaing hingga tingkat Nasional, kalau perlu ditingkat Asia sekalipun," tegas Syamsuddin.

Rencana Bupati juga akan membuat klinik kesehatan bagi guru,siswa dan staf, klening servis, serta menjamin tingkat keamanan," saya beserta kadis pendidikan yang menjadi jaminan seluruh jajaran SMA 2 Labakkang Andalan (Boarding School) Pangkep, janjinya.


Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pangkep, HM Ridwan mengatakan,SMA 2 Labakkang andalan (Boarding School) Pangkep akan beroperasi tahun ini, sekarang sementara dilakukan tes kepada siswa baru berjumlah 300 orang dan akan terseleksi 96 siswa, pendaftar, ada yang dari Kabupaten Maros,Barru, Polman, Gowa dan mayoritas pendaftar adalah masyarakat Pangkep, bahkan dari pulau juga sudah ikut mendaftar.

Lanjut Ridwan," Sekolah ini akan menjadi mercusuar Pangkep, manejemen yang dibangun berbasis asrama, siswa dan guru akan tinggal di lingkungan sekolah ini, aturan dan tata tertib sekolah yang telah dibuat harus di ikuti oleh seluruh jajaran, bagi yang tidak senang dengan aturan berhak untuk melakukan pengunduran diri".

"Untuk Kedepannya nanti, tenaga pendidik akan disiapkan rumah dinas, jadi setiap saat dibutuhkan untuk memberikan pembelajaran kepada siswa mudah untuk menjangkaunya, untuk fasilitas lainnya telah disiapkan 2 unit asrama bagi siswa perempuan dan laki-laki, 18 ruang belajar, 10 ruangan pembina, 4 ruangan laboratorium, serta ruangan kantor.

Selain itu kata Ridwan Sekolah ini akan menjadi kompetitor SMA yang ada di Pangkep, bahkan yang ada di jawa. Bagi siswa yang telah dinyatakan lulus tes, tiga bulan pertama tidak diperkenankan untuk ditemui orang tuanya, ini agar siswa betul2 fokus untuk menuai ilmu.

"setiap siswa tidak akan diberikan makanan yang berlebihan, namun makanannya tetap begizi yang memenuhi serat 4 sehat 5 sempurna ini untuk menghindari ngantuk, semuanya akan diatur, baik jadwal belajar, ke laboratorium, hingga waktu bermain,"ungkap Ridwan

DPRD Pangkep Tolak Kedatangan Warga .



PANGKEP,BKM--Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa (IPPM) Pangkep mengaku kecewa terhadap anggota dewan khususnya Komisi II DPRD Pangkep. Bentuk Kekecewaan tersebut mereka tuangkan dalam Tulisan menyinggung DPR yang ditempelkan di depan pintu Lembaga Terhormat tersebut..

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait kisruh RSUD Pangkep soal manajemen dan anggaran, yang telah didialogkan sabtu lalu, ditolak oleh komisi yang menangani hal tersebut, Kamis(23/5)

Hardi,Ketua IPPM Pangkep mengatakan "Surat kami sudah masuk sejak Senin lalu. Tapi alasannya tidak ada perintah untuk menerima aspirasi kami.Kami datang dari pagi tapi anggota Komisi II tidak ada di tempat,alasannya ada kunjungan kerja, berarti surat kami tidak ditanggapi dong, dimana fungsi DPR yang katanya penerima aspirasi ",ketusnya.

Beberapa jam menunggu, hasil penantian warga untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan terhormat, berbuntut adu mulut.

Beberapa anggota Komisi II yang tiba di kantor DPRD Pangkep, menyarankan warga untuk menjadwalkan ulang penyampaian aspirasi mereka. Alasannya, surat penyampaian yang masuk belum didisposisi oleh ketua lembaga terhormat tersebut.

Dra Hj.Anggraini Amir, Anggota Komisi II mengtakan, kami secara pribadi bisa menerima warga, tapi karena kita ini dilembaga, kita harus menghormati aturan dari lembaga tentang prosedur yang ada, kita tidak bisa asal menerima, saya juga heran kenapa surat tersebut tidak ditanggapi oleh ketua DPRD, padahal saya yang minta pengajuan tersebut saat dialog lalu.

Tidak terima alasan itu, masyarakat mengancam untuk turun ke jalan karena merasa suara mereka tidak didengarkan. "Kalian ini, wakil kami di lembaga ini. Tiga hari lalu surat sudah diterima DPRD. Kami datang sesuai jadwal di surat, tapi ternyata dikecewakan seperti ini," geram Syahrul, salah satu warga.

Data Tidak 100 Persen Benar,BPS Adakan Pengecekan Berlapis



PANGKEP, BKM--Sensus pertanian 2013 yang diadakan Badan Pusat Statistik(BPS)Pangkep  1 sampai 31 Mei, tinggal menghitung hari dan hasil data sudah ada tapi perlu terus dikaji.

Dan kamis (16/5) BPS  Pangkep kedatangan Kepala BPS Provinsi sulawesi selatan bersama direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Republik indonesia.untuk melakukan pertemuan dengan petugas BPS serta melakukan evaluasi terhadap hasil data yang telah dihimpun.

Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Drs Razali Ritonga,Ma mengatakan, "Ini merupakan bagian dari kegiatan sensus pertanian 2013 ini  salah satu kegiatannya monitoring kualitas, jadi kita menghasilkan data sensus pertanian ini terjamin kualitasnya, makanya perlu pengecekan berlapis dari kooordinator tim, kabupaten,provinsi dan pusat.

Monitoring hari ini yang dilakukan ada 2 dua sisi yaitu sisi cakupan dan sisi kualitas, sisi cakupan ini waktunya 1 bulan, sekarang di hari 16 alhamdulillah sudah 75 persen jadi saya optimis sisi cakupan akan selesai sesuai dengan pencacahan, yang kedua soal kualitas tentunya kita  tidak yakin 100 persen benar ,karena pendataan pasti ada yg keliru sedikit oleh sebab itu, perlunya kita adakan pengecekan berlapis,alhamdulilah saat saya cek kualitasnya sangat terjaga,sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).Setelah tahapan pencacahan akan dilanjutkan tahapan pengelolaan secara komputer, pengelolaannya akan di lakukan dibulan juni mendatang.

"Untuk pangkep dan banyak tempat adalah soal geografis karena indonesia itu unik,karena negaranya terdiri dari gunung dan rawa-rawa dan itu tidak mudah, ini kendala insya allah bisa diatasi, berdasarkan pengalaman sebelumnya kalau sudah ditugaskan harus selesai dan itu akan selesai", tambahnya.

Kepala Badan Pusat Statistik, Mukrabin,SE,MM mengatakan Untuk wilayah pangkep pendataan nya berbeda. Untuk daratan dilakukan secara per tim langsung dari rumah ke rumah. khusus kepulauan dibagi secara per blok karena disesuaikan dengan kondisi wilayah, karena blok satu dengan yang lain itu antar pulau.dan dalam penugasan pendataan ini kami memeperhatika petugas dari segi keselamatan berupa asuransi dan biaya lainnya untuk kelancaran".

Hasil sensus ini kedepan untuk perencanaan pertanian dalam hal memperbaiki taraf hidup petani dan untuk memperbaiki sektor pertanian,kita tahu bahwa hal yang menyulitkan pemerintah adalah, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan perlu perencanaan  itu diharapkan dari hasil sensus ini nanti mewujudkan perencanaan.

Lagi-lagi Pelayanan kesehatan Pangkep Buruk.



Nabila asal Japing-japing Kelurahan Bonto Langkasa Kecamatan Minasate'ne usia 5 bulan menderita hydrosepalus atau pembengkakan pada kepala sejak usia 2 bulan, pihak keluarga khawatir membawa ke dokter karena takut.

Kabar ini diketahui setelah Mahasiswa STKIP (Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan) turun kejalan di perempatan jalan poros sultan hasanuddin,meminta sumbangan untuk kepedulian membantu nabila,dengan personil 15 orang selama  3 hari ini.(16/5)

Zulfikar ketua BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa) STKIP mengatakan, "Ini adalah bentuk perhatian awal untuk Nabila , karena orang tuanya khawatir,terbentur dengan biaya, maka dari itu dengan keikhlasan berpanas-panas seperti ini, selama 3 hari kami target Rp.10 juta karena kita peduli terhadap nabila",katanya.

"Awalnya kami sudah mengarahkan keluarga nabila untuk dibawa ke puskesmas, tapi karena kondisi nabila tidak memungkinkan, tiap diangkat, selalu menangis akibat rasa sakit dikepalanya, maka keluarga datang tanpa nabila untuk meminta rujukan ke Rumah Sakit Umum Darurat Pangkep (RSUD)namun pihak puskesmas tidak mau memberikan rujukan tanpa pasien,kondisinya semakin parah, kulit yang dekat dengan mata sudah tertarik sehingga matanya semakin kecil,karena pembengkakan semakin besar",ungkapnya

Selama ini pihak keluarga nabila ragu dan khawatir membawa ke dokter akibat terbentur biaya.Maka dari itu orangtua Nabila pergi ke Jayapura untuk mencari biaya pengobatan.

Lurah Bonto Langkasa Burhan mengatakan, kalau itu masalahnya lebih aman saya akan membuatkan surat pengantar, kenapa sih hal seperti itu harus dimasalahkan.