Sosialisasi Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) tingkat
kabupaten dilaksanakan di warung pkk Mattampa,Bungoro Pangkep selasa
Kegiatan
ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Pangkep,Direktorat Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan
usaha kelautan, Ketua DPRD Pangkep, serta 50 peserta terdiri dari dinas
terkait,Badan Pembangunan daerah,Dinas koperasi dan Perdagangan, dan
bagian ekonomi ,badan perusahaan daerah,bagian ketahanan pangan,bagian
Kesehatan masyarakat tokoh masyarakat dan ketua pugar.
Secara nasional kebutuhan garam indonesia perbulan 120 ribu ton,
sedangkan hasil pugar indonesia mampu 2.020.000 ton, hingga sangat
melampaui, ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, sehingga
sosialisasi tentang pemahaman masyrakat tentang produksi garam terus
ditingkatkan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.
Pugar ini dalam rangka mendukung Swasembada Nasional 42 Kabupaten
yang tersebar dibeberapa provinsi, disulawesi selatan terdapat 3
kabupaten yang melaksakan pugar, yaitu, Jeneponto,Takalar dan Pangkep.
Program
pugar ini sudah dilaksanakan dari tahun 2011 yang mempunyai 22 kelompok
219 orang dengan luas lahan 99 hektar are(ha. tahun 2012 jumlah
kelompok pugar menjadi 52 kelompok dengan 510 orang, luas lahan 237 ha
dengan produksi 12.396 ton.Kini ditahun 2013 dibuat 85 Kelompok terdiri
850 orang, dari 2 kecamatan.Kecamatan Bungoro,terdiri dari Desa Bori
Appaka dan Desa Bulu cindea, Kecamatan Labakang, Desa Bonto Manai,Desa
Bori Masunggu, dan Desa Pundata Baji. dengan dana Bantuan 1,375 Milyar.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, M.Natsir Sulaiman. membeberkan
Keberhasilan pugar dikabupaten Pangkep mencapai 2.088.512 ton dengan
luas lahan 476 ha.
"Kegiatan Pugar ini sudah sangat melibihi
target, hingga ditahun ini, yang harus diperhatikan adalah kualitas dan
mutu garam sehingga instansi atau perusahaan bisa tertarik dan bisa
dijual dengan harga tinggi sehingga bisa membantu masyarakat "
Direktorat Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan
usaha kelautan. Ir.Gumilar mengatakan" ini adalah program nasional yang
terus dipantau presiden republik indonesia, dan mengharapkan pada tahun
ini indonesia tidak lagi mengimpor garam, melainkan mengekspor garam."
Ketua DPRD Pangkep. A.Ilham Zainuddin mengatakan sangat
mengapresiasi sosialisai ini, untuk dapat menghasilkan sentra garam
nasional.
" Mudah-mudahan di pangkep lahir petani garam yang akan menjadi pengusaha garam Nasional"harapnya.
(9/4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar