Minggu, 26 Mei 2013
Konvoi Kelulusan Pangkep Diwarnai Aksi Kejar-kejaran
Konvoi yang dilakukan siswa-siswi dalam kelulusan mereka dijalan raya, membuat bising. oleh karenanya mereka dikejar oleh personil kepolisian resort (polres)Pangkep yang sudah berjaga-jaga dibeberapa titik dan digiring ke markas polres ,jum'at(24/5).
Pengumuman Kelulusan sudah diterima oleh siswa siswi tingkat SMA/SMK/MA kabupaten pangkep, luapan rasa gembira mereka, mereka tuangkan dengan mencorat-coret baju bahkan rambut dan wajah mereka sambil berkonvoi dijalan raya.
Kepala Kepolisian Resort Pangkep, AKBP Deni Hermana mengatakan,
"Yg jelas kita menghargai mereka, karena senang dengan pelulusannya, tugas kita hanya untuk pengawalan, tetap membimbing saat melakukan konvoi agar tetap tercipta keamanan" katanya.
"Untuk antisipasi pelulusan Sebelumnya kita sudah antisipasi ke sekolah-sekolah, kepala sekolah dan guru-guru juga sudah memberikan peringatan dan teguran kepada siswanya, kalaupun mereka tetap melakukan corat-coret dan konvoi dijalanan, apa boleh buat itu manusiawi, mereka meluapkan kegembiraan kelulusan mereka.
" Sekali lagi tugas kami hanya melakukan pengawalan, jangan sampai ada konvoi besar-besaran, lebih baik mereka kita kawal supaya mereka terpecah sehingga tidak terjadi pelanggaran lalu lintas.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengatakan,H.M Ridwan" Untuk tahun ini mengalami penurunan 1 digit, tahun 2012 99,87 persen tahun ini 98,42 ini adalah prestasi yang dicapai ",katanya.
Prediksi kemarin paling tinggi 90 persen, ujian nasional yg dirancang ini, adalah tes yang mampu membedakan siswa yang belajar dan tidak, hal itu menyebabkan bahwa itu prestasi, punya bobot tersendiri dengan kelulusan sebelumnya,dan ini melebihi target",lanjutnya.
"Kebijakkan pemerintah, dulu yang tidak lulus diikutkan dipaket c, tahun ini harus mengulang dan saat ujian nasional semuanya bersamaan.
Untuk Pangkep, semua siswa peserta ujian SMK lulus 100 persen, sedangkan 77 siswa SMA/MA tidak lulus. sekolah tersebut adalah,
SMA Semen Tonasa 4 orang, SMA DDI Sibatua 39 orang,SMA Negeri 1 Labakkang 6 orang, SMA Negeri 1 Segeri 9 orang, MA DDI Padang Lampe 1 orang, MA Pesantren Kel.Perak 1 orang, SMA negeri 1 Liukang Kalmas 1 orang, SMA 1 Boddie Mandalle 10 orang,MA Guppi Bonto Langkasa 6 orang.Intinya sekolah Swasta jauh tingkat kelulusaanya kecil dari Negeri. Pangkep
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar