Sabtu, 25 Mei 2013

Lagi-lagi Pelayanan kesehatan Pangkep Buruk.



Nabila asal Japing-japing Kelurahan Bonto Langkasa Kecamatan Minasate'ne usia 5 bulan menderita hydrosepalus atau pembengkakan pada kepala sejak usia 2 bulan, pihak keluarga khawatir membawa ke dokter karena takut.

Kabar ini diketahui setelah Mahasiswa STKIP (Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan) turun kejalan di perempatan jalan poros sultan hasanuddin,meminta sumbangan untuk kepedulian membantu nabila,dengan personil 15 orang selama  3 hari ini.(16/5)

Zulfikar ketua BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa) STKIP mengatakan, "Ini adalah bentuk perhatian awal untuk Nabila , karena orang tuanya khawatir,terbentur dengan biaya, maka dari itu dengan keikhlasan berpanas-panas seperti ini, selama 3 hari kami target Rp.10 juta karena kita peduli terhadap nabila",katanya.

"Awalnya kami sudah mengarahkan keluarga nabila untuk dibawa ke puskesmas, tapi karena kondisi nabila tidak memungkinkan, tiap diangkat, selalu menangis akibat rasa sakit dikepalanya, maka keluarga datang tanpa nabila untuk meminta rujukan ke Rumah Sakit Umum Darurat Pangkep (RSUD)namun pihak puskesmas tidak mau memberikan rujukan tanpa pasien,kondisinya semakin parah, kulit yang dekat dengan mata sudah tertarik sehingga matanya semakin kecil,karena pembengkakan semakin besar",ungkapnya

Selama ini pihak keluarga nabila ragu dan khawatir membawa ke dokter akibat terbentur biaya.Maka dari itu orangtua Nabila pergi ke Jayapura untuk mencari biaya pengobatan.

Lurah Bonto Langkasa Burhan mengatakan, kalau itu masalahnya lebih aman saya akan membuatkan surat pengantar, kenapa sih hal seperti itu harus dimasalahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar