Selasa, 09 Juli 2013

Pol-Air temukan 7 Ton solar hasil timbunan



Satuan Kepolisian perairan(Satpolair)berhasil menyita 7
ton Bahan Bakar Minyak Solar dirumah warga kampung Lokkasaile
kelurahan Mappasaile Kecamatan Pangkajene kamis (4/7).

Kepala Satuan Kepolisian Perairan(Kasatpolair) AKP Darwis Akip mengatakan,
pihaknya menemukan BBM solar ini dalam rangka operasi dian untuk
antisipasi BBM bersubsidi 2013.

Darwis menceritakan, bahwa dirinya selalu mendapatkan info dari
masyarakat bahwa seringnya kapal sampan(jolloro')memuat galon besar
yang disinyalir berisi solar untuk dibawa kepulau.

Dasar dari laporan itu maka pihaknya melakukan pemantauan.

Pada(3/7)malam, pihaknya memantau sebuah kapal  yang sandar di
pelabuhan pangkajene dekat pasar, pihaknya  menyelusuri, orang dari
kapal berikut membawa solar tersebut  mengarah ke rumah tersangka, H
Ismail Ap.

Keesokan harinya,kamis(4/7) sekitar jam 10 pagi ia dan beberapa
anggota mendatangi rumah H Ismail,dan melakukan pengecekan dirumahnya,
setelah telusuri surat administrasi kepemilihan usaha, yang ternyata
ilegal.

"Pertama kami menemukan beberapa drum di dalam rumahnya yang berisi
solar sebanyak 3 ton, tapi kami menganalisa, pasti masih ada,  stlah
kita telusuri ternyata dibelakang rmahnya terdapat sesuatu yang
ditutupi terpal yg berisi galon besar. begitupun di 2 tempat yang
berbeda tepatnya di lantai 2 rumahnya dengan total keseluruhan 7 ton".

Ismail sempat meminta negosiasi terhadap kami, dengan alasan ia hanya
rakyat kecil dan mengaku memiliki penyakit diabetes. Namun ini bukan
masalah kecil, kami harus menindak lanjuti.

Maka hari itu juga  kami menyita dan bawa barang bukti tersebut ke
markas  polsek air untuk pengamanan lebih lanjut.

Dalam kasus ini terkait Undang2 No.22 tahun 2001 pasal 55 ayat B dan D
tentang bahan bakar minyak dan gas bumi, yang berisi setiap orang yang
menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga yang disubsidi pemerintah
dengan ancaman hukuman 6 tahun denda Rp.60 milyar,serta pasal 53
tentang niaga tanpa surat izin ancaman hukuman 3 tahun dan denda 30
milyar.

Kepala Kepolisian Resort(Kapolres)Pangkep,Ajun komisaris Besar
Kepolisian(AKP)Deny Hermana mengatakan, dalam kasus penimbunan saya
melihat pelaku melakukan sendiri tanpa ada bos atu pelaku utama,
karena dalam operasi dian yang dilakukan kepolisian, pelakunya
berbeda-beda, hingga saat ini total penyitaan BBM solar yang berhasil
di sita sebanyak 20 ton, tapi saya sangat berharap aparat tidak
terlibat".

Lagi Jaga Cucu, Rumah Terbakar

Tiga rumah dan dua motor hangus dilalap api saat si jago merah mengamuk di Kampung Sanrangan atau Baru-baru Toa, Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, Pangkep, Sabtu (6/7) pukul 13.15 Wita.
Belum ada laporan pasti penyebab kebakaran ini. Untuk sementara, aparat kepolisian menduga, kebakaran tersebut disebabkan hubungan pendek arus listrik yang terjadi di salah satu rumah korban.
Adapun tiga rumah yang hangus terbakar masing-masing milik H Nurdin Nuhung (60), Mirawati (28) dan Sumarni (37).
H Nurdin Nuhung yang ditemui di sekitar lokasi kejadian tampak syok. Sementara, dua korban lainnya beberapa saat setelah kejadian tak sadarkan diri.
Di beberapa tubuh H Nurdin terlihat luka bakar. Ia mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan barang berharga dari dalam rumahnya. Termasuk menyelamatkan anggota keluarganya.
Nurdin mengatakan, beberapa saat sebelum kebakaran ia berada di kolong rumah menemani 2 cucunya yang sedang bermain. Namun, tiba-tiba beberapa tetangganya berteriak karena melihat api sementara menyala di rumah mereka.
"Saya langsung ke atas menyelamatkan surat-surat berharga. Makanya beberapa tubuh saya mengalami luka bakar," kata H Nurdin.
Hanya beberapa lama api membesar dan melalap dua rumah anaknya yang berada di samping dan belakang rumahnya. Sementara, kedua anaknya lagi tak berada di rumah.
"Saya heran, api itu dari mana. Istri saya berangkat pagi jualan di pasar, jadi tidak ada aktivitas masak-memasak, cucu saya juga tidak mungkin bermain api, karena mereka bersama saya," ucapnya pelan seraya menahan perih lukanya.
"Kalau dipikir kompor yang meledak, pastilah api datang dari arah dapur, tapi ini api datangnya dari ruang tamu," lanjutnya.
Eda, saksi mata yang melihat kobaran api mengaku tak bisa berbuat banyak. Ia hanya mampu berteriak memanggil warga untuk membantu, hingga ia pun tak sadarkan diri.
Sekitar  pukul 13.30, api dapat dipadamkan oleh 2 unit mobil pemadam kebakaran berikut 2 tangki air dari tangki yang dibantu oleh masyarakat. (ria/b)

Kamis, 06 Juni 2013

Uang Panaik Kurang, Nyawa Melayang.







PANGKEP,BKM-- Akibat Uang Mahar(Panaik) kurang tidak sesuai perjanjian,mempelai pria ditikam hingga meninggal dunia oleh iparnya.

Kejadian ini terjadi (4/6) pkl 17.40 di kampung Botonge Desa Barabatu Kecamatan Labbakkang Kabupaten Pangkep. Kani(32) mempelai pria ditikam oleh Nurdin(31)kakak iparnya.

Saat itu sekitar pukul 16.30 Kani diantar oleh keluarganya sebanyak 5 orang termasuk kepala Desa Barabatu,untuk melaksanakan pernikahan dengan Muliati(34).Setelah dirumah tersebut akad nikah dilangsungkan oleh imam setempat dengan uang mahar 3 juta, setelah akad nikah dilangsungkan rombongan korban serta kepala desa barabatu, meninggalkan rumah mulyati dan korban tetap di rumah istrinya.

Saat itu juga pelaku mendatangi korban, dan menanyakan kepada korban kenapa uang mahar hanya 3 juta yang dibawa sedangkan perjanjian sebelum melaksanakan akad nikah uang maharnya sebesar 5 juta. dari awal pertengkaran mulut antara pelaku dan korban pelaku tidak mengerti dan langsung menikam korban pada bagian dada sebanyak 4 kali  dan paha kanan sebanyak 1 kali, dengan menggunakan badik, akibat 5 tusukan tersebut korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara(TKP).selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Pangkep untuk visum sedangkan pelaku serta barang bukti diamankan dipolsek Labakkang dan  sudah ditangani oleh anggota polres pangkep untuk proses lebih lanjut.

Taeni(48)saksi mata yang juga paman Muliati saat berada ditempat kejadian menceritakan bahwa, saat itu ia dan korban sedang baring-baring di ruang tamu, namun saat itu ia tertidur. ia terbangun sesaat ia mendengar teriakan Kani.

"Saya kaget saat mendengar suara teriakan, saat saya buka mata saya sempat melihat Nurdin keponakan saya menarik badik pada dada Kani, spontan saya bangun dan lari keluar rumah, saya ketakutan karena Nurdin terlihat kalap mata, tau-tau nanti saya jadi sasarannya juga",katanya saat di temui BKM di rumahnya.

Mursalim(53)ayah pelaku mengatakan," Sebenarnya saya dan orang tua Kani sudah setuju dengan mahar 3 juta tersebut, dan Nurdin juga sudah setuju beberapa hari sebelum akad nikah, tapi saya tidak tahu kenapa Nurdin sampai melakukan hal ini", ujarnya.

Muliati(34)mengatakan, saat kejadian ia tidak berada ditempat, ia keluar rumah untuk membeli obat,saat dijalan pulang banyak warga berkumpul dan menahannya untuk tidak pulang kerumah karena suaminya dibunuh.

"Saya panik tidak tahu mau kemana, saya hanya berfikir untuk langsung ke rumah pak desa untuk melapor, dan berlindung disana"

Menurut pengakuan Muliati semenjak meninggalkan rumah ia tak pernah melihat wajah suaminya lagi, bahkan sampai suaminya dikuburkan, lantaran dilarang oleh keluarganya.

"Sampai sekarang saya tidak melihat wajah suami saya, sesekali saya menangis bila mengingatnya", katanya dengan mata berkaca-kaca.

"Sampai sekarang juga saya belum melihat adik saya ditahanan polres, karena memang saya tidak mau melihatnya,saya sangat membencinya", tandasnya.

Kepala Desa Barabatu Asdar Mengatakan, sebelum ia  menjadi saksi dipernikahan Muliati dan Kani, tepat 20 hari yang lalu, kedua pasangan ini kepergok dirumah muliati sedang berduaan oleh Nurdin pukul 23.30 malam. Saat itu juga Nurdin menangkap Kani dan membawa ke rumahnya(Kepala Desa), disusul keluarga masing-masing.

"Malam itu juga Pihak keluarga Muliati meminta pertanggungjawaban Kani, lantaran Malu (Siri'). Pihak keluarga muliati yaitu Nurdin ( adik )ahli waris keluarga, menyebut mahar sebesar 5 juta, namun  pihak Kani, tidak menyanggupi dan meminta untuk mencari uang dulu. namun lantaran tidak percaya, maka motor yang dikendarai Kani di sita oleh Nurdin hingga kini, katanya saat ditemui di rumahnya.

Nurdin sang pelaku saat di temui BKM di tahanan Markas Kepolisian Resort(Makapolres) mengatakan," Saat itu saya tidak sempat menyaksikan proses nikah karena saya kerja (sopir truk), setelah saya pulang ke rumah saya melihat Kani, dan saya masih mengingat tentang penolakan Uang mahar yang diminta, Saya Emosi dan tidak tahan, langsung saja saya keluarkan badik dan menikamnya, saya malah tidak sadar kalau ada orang lain selain Kani disitu, Saya baru sadar ketika orang itu lari, dan saya juga langsung lari ke kantor polisi Labakkang untuk menyerahkan diri.

"Saya menyesal atas perbuatan saya, saya ingin meminta maaf pada keluarga Kani namun mereka tak menemui saya", mudah-mudahan polisi bisa mempertimbangkan hukuman saya ", ucapnya sambil menunduk.

Kepala Satuan(Kasat) Reskrim Kepolisian Resort( Polres) Pangkep Ajun Komisaris Polisi(AKP), Alimuddin mengatakan, " Untuk saat ini pelaku sudah ditahan,dan pelaku dijerat Pasal 340 KUHP merampas nyawa orang lain secara berencana dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup, dan junto pasal 338 ancaman minimal 20 tahun penjara maksimal seumur hidup.

Rabu, 29 Mei 2013

Lagi-lagi, Aksi Blokir Jalan Di Kabupaten Pangkep.

Aksi blokir jalan oleh warga kampung Sela, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro Pangkep sejak sabtu(25/5)masih berlanjut. Pos ronda yang digunakan warga untuk menutup akses jalan yang sehari-harinya dilalui truk pengangkut hasil tambang masih berada ditengah jalan. Sejumlah warga nampak berjaga-jaga disekitar pos.

"Kami tidak akan membuka jalan ini sebelum diperbaiki, ini sudah kesepakatan seluruh warga Sela,"Kata Darwis, salah seorang warga yang berada dilokasi pemblokiran jalan kampung Sela(29/5).

Puluhan truk dan beberapa kendaraan tambang lain masih tertahan tak beroperasi karena tak bisa melewati blokir warga.

Sementara itu ditempat yang berbeda, Kampung Siloro Desa mangilu Kecamatan Tondong Tallasa', hari ini juga (29/5),melakukan pemblokiran jalan dengan menggunakan papan dan batu gunung, serta motor warga sebagai benteng pertahanan.

Asdar(27) salah seorang warga siloro mengatakan, ini adalah aksi penutupan jalan yang ke dua, sebelumnya, bulan januari kami menanam padi dijalanan, waktu itu jalan kami buka karena ada kesepakatan , bahwa perusahaan akan men-cor jalan dan melakukan penyiraman 5 kali sehari, namun beberapa bulan belakangan ini, jalan kembali rusak, dan tak ada sama sekali penyiraman",pungkasnya.

Abdul Malik Kepala Desa Mangilu mengatakan," Saya akan terus mendukung aksi warga, masalahnya, debu serta lumpur yang tiap hari di berikan oleh warga oleh truk pengangkut tambang, sudah menimbulkan penyakit Ispa pada masyarakat, ditambah lagi jalan yang berlubang sering membuat pengendara mengalami kecelakaan.

Menanggapi tuntutan warga tersebut, Kepala Bagian Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Pangkep, Ir Dahmadi Dahlan membenarkan aksi pemblokiran warga Kampung sela yang menutup jalan. Ia mengaku memahami perasaan warga yang marah terhadap kondisi jalan yang dirusak oleh kendaraan tambang yang berkapasitas melebihi tonase jalan.

"Memang benar, warga selalu tutup jalan, itu jalan satu-satunya wajar kalau mereka tutup jalan," katanya.

Ia berharap agar para pengusaha pemegang izin tambang memperhatikan kondisi sosial disekitar tambang, termasuk kondisi jalan. Meski membenarkan kalau kualitas jalan tidak sesuai dengan kapasitas kendaraan, namun ia enggan menanggapi terlalu banyak.

"Kualitas jalan memang tidak sesuai untuk truk 10 roda, tapi masalah itu tanyakan saja ke dinas PU (Pekerjaan Umum). Seharusnya pemegang izin, pengusaha tambang dan termasuk Tonasa untuk memberikan perhatian," harap Dahmadi.

Dahmadi menjelaskan, sejak April tahun ini perusahaan tambang telah melakukan perbaikan jalan sementara dengan penimbunan jalan yang berlubang. Tapi karena hujan yang cukup deras maka jalan kembali rusak. Ia mengaku setuju dengan tuntutan warga untuk peningkatan kwalitas jalan, bukan hanya penimbunan jalan yang berlubang.

"Sebenarnya sejak April pengusaha sudah melakukan perbaikan sementara, tapi kondisinya memang harus ada perbaikan permanen jalan disana itu," tukas Dahmadi.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pangkep, Ir Sunandar mengakui sudah meninjau langsung lokasi blokir jalan, ia mengatakan bahwa pihaknya belum menganggarkan perbaikan jalan Kampung

Meski belum dianggarkan, Sunandar mengatakan bahwa untuk perbaikan jalan sementara seperti yang diminta warga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pengusaha tambang. Pihak PUTR membantu penimbunan dengan menurunkan dua kendaraan berat.

"Kita sudah koordinasi dengan pengusaha tambang, jadi mereka siapkan timbunan dan kami menyiapkan kendaraan berat," pungkas Sunandar.

Ia juga mengatakan bahwa untuk tahun ini Dinas PU dan tata ruang fokus melakukan perbaikan jalan dijalan kecamatan sepanjang jalur Desa Mangilu ke Kecamatan tondong Tallasa.

" Insya Allah pertengahan bulan juni, pekerjaan jalan akan dimulai",katanya.

Terpisah H.Haris Gani pemilik salah satu perusahaan tambang, juga sangat memahami pemblokiran jalan oleh warga kampung Sela, dan kampung Siloro pasalnya jalan itu sangat rusak parah, ia mengatakan bahwa pihaknya sering melakukan penimbunan jalan. dan ia juga mengakui bahwa sudah 2 bulan lebih perusahaannya tidak mengangkut hasil tambang diarea tersebut, dengan alasan jenis tambangnya tidak cocok dengan pesanan. jadi ia tidak tahu kalau ada pemblokiran jalan yang dilakukan warga karena kejadian ini jauh setelah ia tak beroperasi lagi.

"Wajar kalau warga marah, karena itu jalan satu-satunya, perorangan saja kalau jalanan didepan rumahnya berlubang sedikit pasti mengeluh, apalagi jalanan mereka, rusak satu kampung",belanya.

"Perusahaan kami sudah tidak beroperasi lagi sejak 2 bulan lalu, sebelumnya saat beroperasi disana kami selalu menimbun jalan dan juga ketika selesai mengangkut kami selalu membersihkan diarea tambang", kata Haris yang juga Anggota Komisi III DPRD Pangkep ini.

Anggapan Haris ini dibenarkan warga, bahwa dulu saat perusahaannya beroperasi, hanya perusahaannya yang rajin membersihkan dan menimbun jalan berlubang.

Sebagai Anggota DPRD Pangkep ia mengatakan " Untuk penimbunan yang dilakukan para perusahaan tambang, itu bukan solusi yang bagus, semestinya jalanan itu dibeton. itu kan jalanan umum, jalanan pemerintah Kabupaten Pangkep, semestinya Dinas terkait seperti, Dinas perhubungan dan Dinas PU memperhatikan hal tersebut"katanya.

Minggu, 26 Mei 2013

Warga Mangilu Marah, Akses Jalan Perusahaan diblokir


 
Jalanan Rusak disepanjang jalan poros Kampung Sela Desa Mangilu Kecamatan Bungoro kini di blokir ratusan masyarakat mengangkat pos ronda dan menempatkannya ditengah jalan, akibatnya puluhan mobil truk pengangkut hasil tambang berderet tak melakukan aktivitasnya.

Sebelumnya ancaman warga untuk menutup jalan pernah diwacanakan masyarakat dan diberitakan di BKM edisi bulan maret lalu, aksi ini merupakan bentuk protes masyarakat setempat ,karena  kondisi jalan yang rusak parah , akibat padatnya lalu lalang kendaraan truk pengangkut tambang yang setiap hari melewati daerah tersebut dengan kapasitas yang melebihi tonase untuk jalan kecamatan.

Aksi ini pula dikarenakan masyarakat bosan menunggu janji janji beberapa perusahaan penambang, untuk memperbaiki jalanan berlubang serta berdebu yang rawan terjadi kecelakaan tersebut.

Kepala Desa Mangilu, Abdul Malik mengatakan " Kalau tidak bikin aksi seperti ini tidak akan diperhatikan, aksi ini dari masyarakat dan saya sangat mendukung.

"Pegang kata-kata saya, kalau buat aksi seperti ini dianggap pidana karena merugikan perusahaan tambang, biar dipenjara saya berani demi masyarakat." teriaknya dengan suara lantang dan disambut tepukan dan teriakan ratusan warga.

"Saya selaku pemerintah disini selalu meminta jalanan ini agar diperhatikan, masyarakat juga sudah bosan menyampaikan, tapi tidak ada yang mau peduli, kami ini sudah berapa kali rapat dengan pemimpin perusahaan,tapi tidak ada yang mau dengar, mereka mau enaknya saja"geramnya.

Pengawas lapangan, Puang cora mengatakan, "Jalanan ini tidak pernah diperbaiki, para pemimpin perusahaan menjanjikan untuk perbaikan berkelanjutan, tapi ternyata bohong belaka",katanya.

Erni salah satu warga mengatakan, " Mereka tidak punya mata, telinga apalagi hati, berkali-kali mengadakan pertemuan dan membahas perbaikan jalan, tapi hanya janji-janji saja,tidak ada buktinya,lebih baik tutup saja, masa disitu enak disini tersiksa."ketusnya.

Konvoi Kelulusan Pangkep Diwarnai Aksi Kejar-kejaran


Konvoi yang dilakukan siswa-siswi dalam kelulusan mereka dijalan raya, membuat bising. oleh karenanya mereka dikejar oleh personil kepolisian resort (polres)Pangkep yang sudah berjaga-jaga dibeberapa titik dan digiring ke markas polres ,jum'at(24/5).

Pengumuman Kelulusan sudah diterima oleh siswa siswi tingkat SMA/SMK/MA kabupaten pangkep, luapan rasa gembira mereka, mereka tuangkan dengan mencorat-coret baju bahkan rambut dan wajah mereka sambil berkonvoi dijalan raya.

Kepala Kepolisian Resort Pangkep, AKBP Deni Hermana mengatakan,
"Yg jelas kita menghargai mereka, karena senang dengan pelulusannya, tugas kita hanya untuk pengawalan, tetap membimbing saat melakukan konvoi agar tetap tercipta keamanan" katanya.

"Untuk antisipasi pelulusan Sebelumnya kita sudah antisipasi ke sekolah-sekolah, kepala sekolah dan guru-guru juga sudah memberikan peringatan dan teguran kepada siswanya, kalaupun mereka tetap melakukan corat-coret dan konvoi dijalanan, apa boleh buat itu manusiawi, mereka meluapkan kegembiraan kelulusan mereka.

" Sekali lagi tugas kami hanya melakukan pengawalan, jangan sampai ada konvoi besar-besaran, lebih baik mereka kita kawal supaya mereka terpecah sehingga tidak terjadi pelanggaran lalu lintas.


Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengatakan,H.M Ridwan" Untuk tahun ini mengalami penurunan 1 digit, tahun 2012 99,87 persen tahun ini 98,42 ini adalah prestasi yang dicapai ",katanya.

Prediksi kemarin paling tinggi 90 persen, ujian nasional yg dirancang ini, adalah tes yang mampu membedakan siswa yang belajar dan tidak, hal itu menyebabkan bahwa itu prestasi, punya bobot tersendiri dengan kelulusan sebelumnya,dan ini melebihi target",lanjutnya.

"Kebijakkan pemerintah, dulu yang tidak lulus diikutkan dipaket c, tahun ini harus mengulang dan saat ujian nasional semuanya bersamaan.

Untuk Pangkep, semua siswa peserta ujian SMK lulus 100 persen, sedangkan 77 siswa SMA/MA tidak lulus. sekolah tersebut adalah,
SMA Semen Tonasa 4 orang, SMA DDI Sibatua 39 orang,SMA Negeri 1 Labakkang 6 orang, SMA Negeri 1 Segeri 9 orang, MA DDI Padang Lampe 1 orang, MA Pesantren Kel.Perak 1 orang, SMA negeri 1 Liukang Kalmas 1 orang, SMA 1 Boddie Mandalle 10 orang,MA Guppi Bonto Langkasa 6 orang.Intinya sekolah Swasta jauh tingkat kelulusaanya kecil dari Negeri. Pangkep

Bedah Rumah Di Belae Hasil Patungan Kodim Dan Tonasa

Lurah Biraeng;Saya Senang Hanya 2 minggu Kodim Memberikan Dana

PANGKEP,BKM--Dg.Mari(76) wanita sebatang kara warga Belae,Kelurahan Biraeng,Kecamatan Minasate'ne. dapat bantuan bedah rumah dari Kodim berkat perhatian lurahnya yang dikenal mempunyai solidaritas tinggi selalu memperhatikan masyarakatnya.

Lurah Biraeng,Abdul Haling saat ditemui dilokasi (23/5)mengatakan, "Rumah ini di kerjakan mulai hari ini hingga senin depan. Kegiatan ini semata-mata untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat yang tercipta kesejahteraan.  mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus bisa dilaksanakan, karena sangat membantu masyarakat miskin".

Menurut Haling, rumah yang tidak layak huni di wilayahnya terdata 36 rumah, ia selalu mengusahakan untuk bisa direnovasi , ia sudah mencoba mengajukan bantuan ke dinas pemukiman dan dinas terkait sejak 2 tahun yang lalu, namun tidak terealisasi. Dan kini setelah ia mengajukan permintaan bantuan bedah rumah di Kodim Pangkep, hanya 2 minggu langsung terealisasi." Saya sungguh-sungguh berterimah kasih kepada Kodim Pangkep",kenangnya.

Komandan Kodim 1421 Pangkep,Letnan Kolonel(letkol) Inf Bakri mengatakan, " Ini adalah program Kodim di tahun 2013, dan murni swadaya ,sebelumnya 10 rumah tidak layak huni telah dibedah(renovasi) dikecamatan pangkajene. untuk satu rumah, besar dana yang dikeluarkan sekitar Rp10 juta hingga Rp12 juta ,hasil patungan dari Anggota Kodim serta Tonasa".

"Program kodim ini ditujukan untuk masyarakat miskin, karena mereka harus mendapatkan hunian yang layak. Sampai hari ini, kami menerima banyak permintaan untuk bedah rumah, jadi siap-siap patungan lagi,hahahaaa....candanya.(Ria)

Sabtu, 25 Mei 2013

Bupati Persiapkan SMA 2 Labakkang Berkompetisi Di Tingkat Nasional



PANGKEP,BKM--Bupati Pangkep, H Syamsuddin A Hamid SE, meninjau lokasi pembangunan sekolah menengah atas (SMA) 2 Labakang berbasis asrama (Boarding Shcool), Rabu (22/5) yang sudah hampir rampung. Sekolah tersebut telah memakai anggaran 11 milyar dari APBD dan 2 Milyar dari APBN,  diwacanakan SMA itu akan menjadi andalan Pangkep yang dipersiapkan untuk bersaing di tingkat nasional.

Sekolah ini nantinya diharapkan akan menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan Kabupaten Pangkep yang dilengkapi dengan fasilitas sistem komputerisasi dan berbasis asrama, kelengkapan fasilitas diharapkan mampu mencetak prestasi dan kualitas terbaik dari yang terbaik yang ada sekarang.

Syamsuddin mengatakan, "Pemkab telah mengambil kebijakan untuk penempatan dilokasi ini karena dianggap masih banyak lahan yang luas, pembebasan lahannya mudah dan harganya masih murah dibanding kecamatan lain",katanya.

"Sekolah ini harus mampu bersaing, bukan hanya di tingkat Kabupaten saja tapi bersaing hingga tingkat Nasional, kalau perlu ditingkat Asia sekalipun," tegas Syamsuddin.

Rencana Bupati juga akan membuat klinik kesehatan bagi guru,siswa dan staf, klening servis, serta menjamin tingkat keamanan," saya beserta kadis pendidikan yang menjadi jaminan seluruh jajaran SMA 2 Labakkang Andalan (Boarding School) Pangkep, janjinya.


Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pangkep, HM Ridwan mengatakan,SMA 2 Labakkang andalan (Boarding School) Pangkep akan beroperasi tahun ini, sekarang sementara dilakukan tes kepada siswa baru berjumlah 300 orang dan akan terseleksi 96 siswa, pendaftar, ada yang dari Kabupaten Maros,Barru, Polman, Gowa dan mayoritas pendaftar adalah masyarakat Pangkep, bahkan dari pulau juga sudah ikut mendaftar.

Lanjut Ridwan," Sekolah ini akan menjadi mercusuar Pangkep, manejemen yang dibangun berbasis asrama, siswa dan guru akan tinggal di lingkungan sekolah ini, aturan dan tata tertib sekolah yang telah dibuat harus di ikuti oleh seluruh jajaran, bagi yang tidak senang dengan aturan berhak untuk melakukan pengunduran diri".

"Untuk Kedepannya nanti, tenaga pendidik akan disiapkan rumah dinas, jadi setiap saat dibutuhkan untuk memberikan pembelajaran kepada siswa mudah untuk menjangkaunya, untuk fasilitas lainnya telah disiapkan 2 unit asrama bagi siswa perempuan dan laki-laki, 18 ruang belajar, 10 ruangan pembina, 4 ruangan laboratorium, serta ruangan kantor.

Selain itu kata Ridwan Sekolah ini akan menjadi kompetitor SMA yang ada di Pangkep, bahkan yang ada di jawa. Bagi siswa yang telah dinyatakan lulus tes, tiga bulan pertama tidak diperkenankan untuk ditemui orang tuanya, ini agar siswa betul2 fokus untuk menuai ilmu.

"setiap siswa tidak akan diberikan makanan yang berlebihan, namun makanannya tetap begizi yang memenuhi serat 4 sehat 5 sempurna ini untuk menghindari ngantuk, semuanya akan diatur, baik jadwal belajar, ke laboratorium, hingga waktu bermain,"ungkap Ridwan

DPRD Pangkep Tolak Kedatangan Warga .



PANGKEP,BKM--Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa (IPPM) Pangkep mengaku kecewa terhadap anggota dewan khususnya Komisi II DPRD Pangkep. Bentuk Kekecewaan tersebut mereka tuangkan dalam Tulisan menyinggung DPR yang ditempelkan di depan pintu Lembaga Terhormat tersebut..

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait kisruh RSUD Pangkep soal manajemen dan anggaran, yang telah didialogkan sabtu lalu, ditolak oleh komisi yang menangani hal tersebut, Kamis(23/5)

Hardi,Ketua IPPM Pangkep mengatakan "Surat kami sudah masuk sejak Senin lalu. Tapi alasannya tidak ada perintah untuk menerima aspirasi kami.Kami datang dari pagi tapi anggota Komisi II tidak ada di tempat,alasannya ada kunjungan kerja, berarti surat kami tidak ditanggapi dong, dimana fungsi DPR yang katanya penerima aspirasi ",ketusnya.

Beberapa jam menunggu, hasil penantian warga untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan terhormat, berbuntut adu mulut.

Beberapa anggota Komisi II yang tiba di kantor DPRD Pangkep, menyarankan warga untuk menjadwalkan ulang penyampaian aspirasi mereka. Alasannya, surat penyampaian yang masuk belum didisposisi oleh ketua lembaga terhormat tersebut.

Dra Hj.Anggraini Amir, Anggota Komisi II mengtakan, kami secara pribadi bisa menerima warga, tapi karena kita ini dilembaga, kita harus menghormati aturan dari lembaga tentang prosedur yang ada, kita tidak bisa asal menerima, saya juga heran kenapa surat tersebut tidak ditanggapi oleh ketua DPRD, padahal saya yang minta pengajuan tersebut saat dialog lalu.

Tidak terima alasan itu, masyarakat mengancam untuk turun ke jalan karena merasa suara mereka tidak didengarkan. "Kalian ini, wakil kami di lembaga ini. Tiga hari lalu surat sudah diterima DPRD. Kami datang sesuai jadwal di surat, tapi ternyata dikecewakan seperti ini," geram Syahrul, salah satu warga.

Data Tidak 100 Persen Benar,BPS Adakan Pengecekan Berlapis



PANGKEP, BKM--Sensus pertanian 2013 yang diadakan Badan Pusat Statistik(BPS)Pangkep  1 sampai 31 Mei, tinggal menghitung hari dan hasil data sudah ada tapi perlu terus dikaji.

Dan kamis (16/5) BPS  Pangkep kedatangan Kepala BPS Provinsi sulawesi selatan bersama direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Republik indonesia.untuk melakukan pertemuan dengan petugas BPS serta melakukan evaluasi terhadap hasil data yang telah dihimpun.

Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Drs Razali Ritonga,Ma mengatakan, "Ini merupakan bagian dari kegiatan sensus pertanian 2013 ini  salah satu kegiatannya monitoring kualitas, jadi kita menghasilkan data sensus pertanian ini terjamin kualitasnya, makanya perlu pengecekan berlapis dari kooordinator tim, kabupaten,provinsi dan pusat.

Monitoring hari ini yang dilakukan ada 2 dua sisi yaitu sisi cakupan dan sisi kualitas, sisi cakupan ini waktunya 1 bulan, sekarang di hari 16 alhamdulillah sudah 75 persen jadi saya optimis sisi cakupan akan selesai sesuai dengan pencacahan, yang kedua soal kualitas tentunya kita  tidak yakin 100 persen benar ,karena pendataan pasti ada yg keliru sedikit oleh sebab itu, perlunya kita adakan pengecekan berlapis,alhamdulilah saat saya cek kualitasnya sangat terjaga,sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).Setelah tahapan pencacahan akan dilanjutkan tahapan pengelolaan secara komputer, pengelolaannya akan di lakukan dibulan juni mendatang.

"Untuk pangkep dan banyak tempat adalah soal geografis karena indonesia itu unik,karena negaranya terdiri dari gunung dan rawa-rawa dan itu tidak mudah, ini kendala insya allah bisa diatasi, berdasarkan pengalaman sebelumnya kalau sudah ditugaskan harus selesai dan itu akan selesai", tambahnya.

Kepala Badan Pusat Statistik, Mukrabin,SE,MM mengatakan Untuk wilayah pangkep pendataan nya berbeda. Untuk daratan dilakukan secara per tim langsung dari rumah ke rumah. khusus kepulauan dibagi secara per blok karena disesuaikan dengan kondisi wilayah, karena blok satu dengan yang lain itu antar pulau.dan dalam penugasan pendataan ini kami memeperhatika petugas dari segi keselamatan berupa asuransi dan biaya lainnya untuk kelancaran".

Hasil sensus ini kedepan untuk perencanaan pertanian dalam hal memperbaiki taraf hidup petani dan untuk memperbaiki sektor pertanian,kita tahu bahwa hal yang menyulitkan pemerintah adalah, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan perlu perencanaan  itu diharapkan dari hasil sensus ini nanti mewujudkan perencanaan.

Lagi-lagi Pelayanan kesehatan Pangkep Buruk.



Nabila asal Japing-japing Kelurahan Bonto Langkasa Kecamatan Minasate'ne usia 5 bulan menderita hydrosepalus atau pembengkakan pada kepala sejak usia 2 bulan, pihak keluarga khawatir membawa ke dokter karena takut.

Kabar ini diketahui setelah Mahasiswa STKIP (Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan) turun kejalan di perempatan jalan poros sultan hasanuddin,meminta sumbangan untuk kepedulian membantu nabila,dengan personil 15 orang selama  3 hari ini.(16/5)

Zulfikar ketua BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa) STKIP mengatakan, "Ini adalah bentuk perhatian awal untuk Nabila , karena orang tuanya khawatir,terbentur dengan biaya, maka dari itu dengan keikhlasan berpanas-panas seperti ini, selama 3 hari kami target Rp.10 juta karena kita peduli terhadap nabila",katanya.

"Awalnya kami sudah mengarahkan keluarga nabila untuk dibawa ke puskesmas, tapi karena kondisi nabila tidak memungkinkan, tiap diangkat, selalu menangis akibat rasa sakit dikepalanya, maka keluarga datang tanpa nabila untuk meminta rujukan ke Rumah Sakit Umum Darurat Pangkep (RSUD)namun pihak puskesmas tidak mau memberikan rujukan tanpa pasien,kondisinya semakin parah, kulit yang dekat dengan mata sudah tertarik sehingga matanya semakin kecil,karena pembengkakan semakin besar",ungkapnya

Selama ini pihak keluarga nabila ragu dan khawatir membawa ke dokter akibat terbentur biaya.Maka dari itu orangtua Nabila pergi ke Jayapura untuk mencari biaya pengobatan.

Lurah Bonto Langkasa Burhan mengatakan, kalau itu masalahnya lebih aman saya akan membuatkan surat pengantar, kenapa sih hal seperti itu harus dimasalahkan.

Selasa, 14 Mei 2013

Posko Pengaduan HMI Pangkep, Dipadati Pengaduan Warga.


Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) cabang Pangkep membuat posko pengaduan terkait pelayanan Rumah Sakit, di samping ruang tunggu RSUD, mereka melakukan ini terkait meninggalnya pasien jamkesmas yang meninggal minggu lalu akibat ketidakmapuan beli obat yang terbilang mahal.

Posko pengaduan ini telah dipasang hari sabtu kemarin dengan menyebarkan quisener terhadap pasien di seluruh ruangan,dan pasien yang ada di ruang tunggu.

Ketua HMI, Hasanuddin mengatakan," kami menilai persoalan pelayanan adalah persoalan yang harus ditegakkan, masyarakat sangat butuh itu, selama hari sabtu hingga sekarang sudah banyak masyarakat yang melakukan pengaduan, baik secara lisan maupun secara tulisan", jelasnya saat ditemui di posko(13/5).

Adapun Keluhan masyarakat itu adalah seringnya dokter datang terlambat sehingga membuat pasien menunggu, bahkan dokter sama sekali tidak datang,  seringnya pasien dipersulit masalah administrasi, dan obat yang dibeli di apotik luar yang terbilang mahal, baik pasien peserta Jamkesda juga Jamkesmas.

Jumadil (34) asal desa bowong cindea,kecamatan bungoro salah satu  warga yang ingin menjenguk keluarganya, yang kebetulan melintas berkomentar" kami senang akan adanya posko ini, karena selama ini  walaupun kami mau mengeluh, pasti tak ada yang menghiraukan".

"Program kesehatan gratis adalah program pusat, mana gratisnya, jangan karena kita diliat masyarakat bodoh, malah tambah dibodoh-bodohi",tegasnya.(Ria)

Syahrul, Frans itu tidak layak jadi dirut RSUD Pangkep.



Frans jadi bahan pembicaraan dikalangan masyarakat Pangkep, setelah diketahui bahwa ia bukan seorang dokter, melainkan seorang petugas dari ahli radiolgi.

Seperti diketahui pula ternyata frans adalah Pelaksana tugas(Plt)yang diberi wewenang menjabat Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD)Pangkep, sejak tahun 2009 hingga sekarang, padahal jabatan Plt hanya berlangsung 3 sampai 6 bulan.

Salah seorang Dokter yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, " hal ini sudah dilaporkan diKomisi II DPRD Pangkep tahun lalu, tapi sampai sekarang tidak ada penanganan",katanya.

Kepala Komite Komunitas Demokrasi Pangkep (KKDP) Syahrul Syaf mengatakan, "Frans tidak layak menjadi pemimpin di Rumah sakit ini, karena ini juga merujuk pada penempatan plt yang telah melanggar aturan perundang-undangan, bahwa rumah sakit itu harus dipimpin oleh dokter, sedangkan Frans bukan seorang dokter, dan itu terbukti terhadap kinerja manajemennya sekarang. jelasnya.

"Jika bupati tetap tidak mengerti dengan aturan yang ada, kita mendesak menteri Kesehatan atau IDI (Ikatan Dokter Indonesia) membuat surat untuk memperingatkan manajemen RSUD Pangkep, kalaupun tidak ditanggapi maka frans harus tetap diturunkan".tegas aktivis yang akrab disapa pak sekjend ini.

Sekda Pangkep, Bertemu Para Dokter Ahli RSUD Pangkep.



Pihak pemerintah kabupaten Pangkep, dalam hal ini Sekertaris Daerah, melakukan pertemuan khusus dengan para dokter ahli(14/5) di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Pangkep, pertemuan ini dilakukan karena mendesaknya permasalahan pelayanan RSUD yang harus diselesaikan. belakangan ini permasahan itu selalu jadi pembicaraan dan sorotan pemberitaan di media cetak dan elektronik.


Sekertaris Daerah Kabupaten Pangkep, H. Anwar A Recca, mengatakan, "Kalau selama ini pihak pemerintah selalu dinilai lamban untuk mengatasi hal ini, saya mengaku bahwa itu benar, tapi lamban itu karena saya tidak mau terkesan mendadak, saya harus kaji dulu, contohnya, saya ini sekda tak ada pengetahuan apapun mengenai kedokteran, nah kalau saya di datangi orang yang sedang sakit untuk diminta disuntik atau obat, kan salah , karena itu bukan profesi saya,makanya saya perlu mengadakan pertemuan dengan para dokter ahli, terkait masalah rumah sakit yang mencuat belakangan ini ". jelasnya.

Dalam pertemuan itu sekda mengajak para dokter ahli untuk melakukan kajian bersama, tentang apa yang terjadi, dan apa yang mereka inginkan, karena akar dari pelayanan terhadap pasien adalah dokter itu sendiri. Dan hasil dari pertemuan yang dilakukan tersebut belum bisa dipublikasikan karena para dokter ahli ingin melakukan rapat khusus dilingkup para dokter ahli,sebelum memberikan jawaban.dan sekda menghargai keputusan mereka dan menunggu hasilnya dengan cepat.

Selasa, 07 Mei 2013

Untuk Penambahan Ekonomi,Pangkep Punya Pasar Rakyat.



Dinas Koperasi,Perindustrian dan perdagangan(Diskoperindag)Pangkep menggelar pasar rakyat disepanjang pinggir sungai pangkajene pangkep tepatnya di ruas jalan pusat perbelanjaan ruko palampang.

Dalam meramaikan pasar rakyat ini, sebanyak 110 pedagang dari 241 pendaftar akan menjajakan berbagai macam kebutuhan masyarakat, yang diresmikan oleh Bupati Pangkep, H.Syamsuddin A.Hamid,SE jum'at malam (3/4).

Turut dalam peresmian tersebut, kepala diskoperindag, kepala biro komunikasi Tonasa, sekertaris daerah ,kepala dinas Pendapatan daerah, dan kepala dinas kebersihan pangkep.

Bupati mengatakan, Dengan adanya pasar rakyat ini, pedagang bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang biasanya bekerja sampai sore hari, kini bisa bekerja pada malam hari,katanya.

" Yang perlu diingat bersama, pasar rakyat kita ini harus tertata dengan rapi, tak ada pedagang emperan yang membuat pemandangan tak sedap. kebersihan,keamanan dan ketertiban juga selalu terjaga dengan baik",tambahnya.

Kepala Diskoperindag Pangkep,Drs Dewa Bochari mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar ada penambahan aktivitas ekonomi,mengingat antusiasnya masyarakat sangat tinggi tiap pasar malam diadakan,

"Sejak pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar membludak mencapai 241 orang pedagang.tapi karena kios yang tersedia/selesai baru 110,maka untuk sementara pendaftaran ditutup,sampai kios mencukupi" katanya.

Setelah diresmikan, pasar rakyat ini untuk sementara dibuka selama satu pekan, setelah itu dibuka tiap sabtu-minggu apabila pengunjung antusias ,maka akan dibuka tiap malam,tambah dewa

Untuk berdagang dipasar rakyat,para pedagang hanya dimintai untuk membeli kios bongkar pasang yang dibuat di Balai Latihan Kerja(BLK)Pangkep sebesar Rp.1,5 juta. untuk meringankan pedagang pembayaran kios diangsur sebanyak 3 kali.

Tidak Mampu Tebus Obat,Pasien Jamkesmas Meninggal

.

Warga jalan Bambu, Kampung Birao, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Patimasang(75)oleh dokter di ICU ia divonis stroke dan mengalami pendarahan diotak, ia menghembuskan nafas terakhirnya (5/5) malam,setelah keluarganya mengeluarkan dirinya dari ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep dengan alasan tidak mampu lagi menebus resep obat dari dokter.

"Yang gratis itu cuma Kamar inapnya, obatnya tidak, kalau ditahu bilang obat-obatan tidak gratis mungkin lain ceritanya, " ketus Ruslan(28)cucu almarhum Patimasang.

Menurut ruslan awalnya ia beserta tetangga almarhumah melarikan ke RSUD setelah mendapati almarhumah pingsan dirumahnya. Dengan bekal kartu jamkesmas terbaru dan rujukan dari Puskesmas Minasate'ne almarhumah dilarikan ke RSUD Pangkep.

Sambil terisak ruslan  menceritakan bahwa sejak neneknya masuk rumah sakit minggu lalu,ia harus bolak balik apotek diluar untuk membeli obat yang tidak tersedia di apotek RSUD Pangkep. "Masuk pertama saya sudah bayar Rp366 ribu untuk beli obat," katanya

"Selama di rumah sakit ada-ada saja obat yang harus dibeli diluar yang harganya antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu,saya sudah tidak sanggup lagi membiayai, uang dikantong saya tinggal Rp8 ribu,terpaksa nenek dikasih keluar dari rumah sakit" sesalnya

Selama di rumah sakit sumbangan dari tetangga serta warga sekitar rumah almarhumah, dalam membantu meringankan beban biaya pengobatan,tidak mencukupi. Sehingga Ruslan terpaksa menggadaikan satu-satunya sepeda motor miliknya.

Terpisah, Lurah Biraeng Abdul Haling menyesalkan kejadian yang menimpa warganya," Kok bisa begitu, almarhumah itu peserta jamkesmas, semestinya tak ada biaya sedikitpun yang keluar",terangnya.

"Selama ini saya bahkan sering rela jadi jaminan bagi warga saya, yang ketika dirujuk dari puskesmas ke RSUD Pangkep,tidak dilayani gara-gara Kartu keluarga yang belum terbitlah, KTP lah,dan lain-lain. Semestinya rawat dulu pasiennya", tegasnya.

Sampai berita ini diturunkan kepala RSUD Pangkep,susah ditemui untuk konfirmasi.

Kamis, 02 Mei 2013

Hardiknas, Bupati Kucurkan bantuan Spp Untuk Semua mahasiswa Pangkep.

Bupati Pangkep H.syamsuddin A Hamid SE,memberikan beasiswa bagi pelajar pangkep yang ingin melanjutkan keperguruan tinggi untuk 2 semester.

Hal ini berdasarkan janji politik H.Syahrul Yassin limpo,yang ingin membayarkan biaya semester seluruh pelajar sesulawesi selatan.

"Kalau Gubernur membayarkan semester 1 dan 2, maka saya akan melanjutkan pembayaran untuk semester 3 dan 4 khusus orang pangkep",ucapnya didepan ribuan guru dan siswa dalam upacara Hari Pendidikan Nasional(2/5).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Muhammad Ridwan mengatakan,pemerintah daerah selalu mengupayakan kemajuan pendidikan dipangkep. "kita tinggal menunggu pola gubernur provinsi sulawesi selatan, tentang rancangannya seperti apa, kita bersiap-siap saja".katanya


Tahun-tahun sebelumnya peminat pelajar untuk melanjutkan keperguruan tinggi hanya 19 persen, diharapkan setelah adanya bantuan pemerintah ini, bisa naik menjadi 50 persen.

Anggaran untuk dana beasiswa ini dimungkinkan mencapai 3 milyar, dari 3000 pelajar pangkep yang dinyatakan tamat.

Petani Pangkep kini punya Rackala Esemka.

Rackala Esemka yang dibuat oleh siswa SMK sekabupaten pangkep, hari ini dipamerkan, dan diresmikan dalam rangkaian perayaan Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas)louncing Rackala Esemka dilaksanakan di gedung olahraga Merpati emas Pangkep.

Bupati Pangkep,H.Syamsuddin A.Hamid SE, mengatakan "Sangat bangga terhadap semua siswa SMK Pangkep yang sangat kreatif. ini sudah sangat membuktikan bahwa SMK bisa dan Pangkep bisa menciptakan hal-hal yang menakjubkan", Pujinya

"Diharapkan dengan adanya rackala ini, pangkep tidak perlu lagi membeli traktor diluar daerah, karena pangkep bisa membuat dan menghasilkan traktor sendiri, dan tentu kualitas dan mutu juga tidak kalah."tegasnya.

Rackala atau dalam bahasa makassar dikenal dengan pajjeko merupakan peralatan pertanian yang telah lama digunakan oleh masyarakat agraris bugis makassar untuk mengelola lahan pertanian.

Kata rackala berasal dari bahasa bugis yang artinya alat pertanian untuk membajak sawah dan ladang yang pada jamannya ditarik oleh dua ekor sapi atau kerbau.

Seiring kemajuan za

SMKN 1 Bungoro Pangkep, Hadirkan 2000 Peserta Gerak Jalan Santai.

 Sekitar 2000 orang siswa-siswi SD,SMP,SMA,SMK se-kabupaten Pangkep, ikut meramaikan gerak jalan santai yang digelar SMK negeri 1 Bungoro jum'at(3/5)pagi.

Turut dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,Sekertaris daerah Pangkep, Komandan Kodim,Kepala Kepolisian Resort, guru dan kepala sekolah SD,SMP/SMA/SMK.

Rute gerak jalan ini sepanjang 4 km,dimulai dari halaman sekolah SMKN 1 bungoro menuju terminal lama, pasar Pangkajene belok ke jalan poros makassar pare dan berakhir ke SMKN 1 Bungoro.

Kepala Sekolah SMKN 1 Bungoro, Drs.H.Muh.Akbar Parollei,MM mengatakan" kegiatan ini adalah yang ke empat kalinya, sehingga ini merupakan event Tahunan" ucapnya.

" Tujuan utamanya adalah silaturahmi antara semua siswa sekolah,guru dan pemerintah daerah, agar terjalin sinergitas yang menimbulkan rasa tentram dan damai sehingga tercipta kegembiraan" ucap peraih penghargaan Indonesian Best Executive Achievement Award 2013 (IBEA Award 2013)ini.

Dalam kegiatan gerak jalan santai ini disediakan door price bagi 2000 penerima kupon gerak jalan santai yang akan di undi setelah acara selesai.

" Kami menyediakan hadiah hiburan bagi mereka, meskipun hadiahnya kecil-kecil, yang penting nilai kegembiraan dalam silaturahmi mereka besar, yang paling penting adalah kebersamaan dan ridha Allah", tambahnya.

Tina salah satu siswa mengatakan,"kita semua sangat senang ikut gerak jalan santai, kapan lagi kita bisa ketemu dengan siswa-siswi dari sekolah lain kalau bukan saat sekarang, tidak mungkin kita masuk kesekolah mereka satu persatu, soal hadiahnya belakangan, dapat alhamdulilah,tidak dapat juga tetap alhamdulillah, klujarnya sambil memperlihatkan teman barunya".

Rabu, 01 Mei 2013

Momentum Hari Pendidikan Nasional diwarnai Demonstrasi

Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas) diwarnai aksi demonstrasi yang dilakukan IPPM ( Ikatan Pemuda Pelajar dan mahasiswa) pangkep, aksi ini dilaksanakan di 3 titik. di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga, kantor DPRD, dan kantor Pemda. mereka menuntut agar kepala kementrian pendidikan di turunkan dari jabatannya. perihal pelaksanana ujian nasional yang bermaslah

18 pelajar SMA 2 Pangkajene Diberi Hadiah Oleh Bupati


Bupati memberikan Hadiah berupa uang tunai kepada 18 siswa-siswi SMA negeri 2 pangkajene yang berprestasi dalam acara penamatan Angkatan II SMA negeri 2 Pangkajene tahun pelajaran 2012/2013, digedung islamic centre selasa(30/4).

Bupati Pangkep,H.Syamsuddin A Hamid SE mengatakan saat diundang menghadiri acara penamatan ini, ia berfikir hanya acara penamatan biasa saja, tapi ternyata setelah berada ditempat acara melihat dan mendengar langsung, bahwa ternyata 136 siswa yang telah tamat disekolah ini adalah siswa-siswi yang berprestasi.

"Saya sangat bangga dengan siswa-siswi yang berprestasi ini, olehnya itu, sy tidak meminta dari dinas sosial, ataupun dari dinas pendidikan tentang dana anggaran atau apalah semacamnya untuk diberikan kepada siswa berprestasi, saya sendiri atas nama pribadi memberikan hadiah berupa uang tunai satu juta tiap siswa yang telah berprestasi." katanya penuh semangat.

"Mudah-mudahan kedepan Kabupaten pangkep mempunyai orang-orang yang pintar, sehingga bisa memajukan sumber daya manusia". harapnya

ke 18 pelajar yang mendapat hadiah dari bupati terdiri peringkat regular 10 orang, 5 orang peringkat aklarasi dan 3 orang dari IPS.

Selain Bupati yang mengikuti acara penamatan,ada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga, Unsur muspida, siswa kelas 1 dan 2 serta orangtua siswa.(Ria)

Bupati Pangkep Puji Karya siswa SMK Prima Nusantara.

 Gelar Karya siswa melalui Pameran kreatifitas Sekolah Menengah Atas(SMA) dan Gebyar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilaksanakan di gedung citramas Pangkep mulai 30 April hingga 2 Mei.kegiatan ini membuat setiap orang yang melihat berdecak kagum dan bangga.Pasalnya Segala bentuk kreatifitas siswa, ditampilkan dalam pameran pendidikan ini yang digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Muhammad Ridwan mengatakan, Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban dari 4 pilar pendidikan, kegiatan ini menampilkan karya siswa sebagai daya cipta SMA/SMK yang membangun masyarakat cerdas dan kreatif berbasisi keunggulan lokal yang berdasarkan sains, tekhnologi dan seni untuk meningkatkan daya saing siswa.

Stand pertama yang dikunjungi bupati adalah Stand SMK Prima Nusantara , sekolah ini adalah sekolah jurusan keperawatan,di stand tersebut Bupati melakukan tes kesehatan yang dilakukan oleh salah satu siswa, selain menguasai tentang kesehatan sekolah ini juga membuat kerajinan dari koran bekas seperti Vas bunga,keranjang, toples,kotak perhiasan, kotak penyimpanan koran, dan lainnya membuat Bupati terpukau.

Bupati Pangkep H.Syamsuddin A Hamid SE mengatakan, " Banyak kerajinan dari kertas bekas, tapi tak seperti yang dihasilkan seperti ini, saya menyukainya, ini adalah suatu pembuktian bahwa mereka kreatif, hal-hal yang biasanya yang dipikirkan tak berguna, bisa menjadi hal yang bisa dimanfaatkan, dari limbah jadi duit, insya Allah karya ini kedepan akan dijadikan produk ditiap kecamatan.

Kepala Sekolah SMK Prima Nusantara, Bagus Dibyo Sumantri, Sangat senang dan bangga ketika mendapat kunjungan bupati ke standnya dan bersedia melakukan tes kesehatan, dan memuji hasil karya siswanya. (Ria)

Rabu, 24 April 2013

Tak Ada Barang Bukti, 5 Pelaku Bom dilepas.



 Lima pelaku pemboman ikan yang tertangkap tangan oleh pihak Kepolisian Sektor (polsek) Liukang Tangayya di Pulau Sapuka, kini dilepaskan, Sabtu( 20/4).

Pihak Polsek Liukang Tangayya terpaksa melepaskan mereka dengan alasan tidak ada bukti. Kapolsek Liukang Tangayya, Ajun Komisaris Polisi(AKP) Srianto Ponidjan mengatakan, pihaknya melepas para pelaku, karena saat pengejaran alat bukti berupa bom dan alat bom ikan dibuang oleh pelaku dilaut.

"Saat ditemui dikantornya,Srianto mengatakan " mereka kami tahan seminggu yang lalu, dan Bagaimana bisa kami menahannya terlalu lama, alat bukti mereka sudah dibuang, kami tidak bisa apa-apa, "katanya.

Warga Pulau Sapuka sangat menyayangkan hal ini, menurut mereka kelima orang tersebut adalah orang yang selalu melakukan pemboman dilaut, warga sangat senang ketika mengetahui bahwa mereka ditangkap, namun ketika mengetahui dilepas, warga sangat kecewa.

" mereka itu sudah berkali-kali melakukan pemboman didaerah kami, harusnya polisi harus tegas memproses mereka,bukan malah melepaskan" ketus salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Warga Pulau Liukang Tangayya Minta Penambahan Jatah Raskin.


Penerima Beras miskin(raskin) yang berdasarkan data TNP2K untuk wilayah kecamatan Liukang Tangayya sebanyak 1596 kepala keluarga, untuk 3 tahun terakhir ini tidak pernah bertambah akibat tak ada pendataan ulang yang dilakukan.

Kadir(41),warga pulau Sapuka mengatakan," Saya dan beberapa warga lain cuma pemancingji kasian, masa'tidak dapat, mauki juga na tidak pernah ada yang mendata."keluhnya.

Menurut warga pulau tersebut, jatah raskin datang kepulau tiap 3 bulan sekali dan akibat tak adanya lagi pendataan, warga pulau yang telah tercatat sebagai penerima raskin harus rela membagi sebagian jatah mereka untuk warga lain.

Kepala bagian(kabag)perekonomian pangkep, agus salim membenarkan bahwa tak ada penambahan jumlah penerima raskin di kecamatan Liukang Tangayya."memang benar tak ada penambahan,tak ada pengurangan, jumlahnya tetap,tidak berubah".

Agus menambahkan, bahwa pemerintah sangat memahami bahwa jatah penerima raskin untuk pulau lebih besar karena tak ada sawah disana.

Senin, 22 April 2013

5 hari Bupati Pangkep Kunjungi Pulau Terluar.




Sejak kamis(17/4) hingga(22/4) rombongan bupati yaitu, wakil bupati unsur muspida dan beberapa pimpinan SKPD terkait, melakukan perjalanan laut menuju pulau-pulau terluar di kecamatan Liukang tangayya dengan menggunakan kapal kayu.

Kunjungan Bupati beserta rombongannya ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan pejabat dengan menggunakan kapal kayu, bupati diperiode sebelum-sebelumnya tak pernah berani melakukan hal ini. Mereka hanya berani melakukan perjalanan dengan naik kapal Angkatan Laut dan helikopter.

Bupati dan wakil bupati bersama unsur muspida lainnya,anggota DPRD beserta sejumlah pimpinan SKPD terkait kini pulang dengan selamat, kapal kayu yang mereka tumpangi adalah kapal rakyat yang berasal dari pulau Balo-baloang, dengan tonase 200 ton, yang membawa sejumlah barang bantuan  yang ditujukan ke masyarakt pulau, dengan jumlah batasan angkutan 60 orang.Awalnya, rombongan memulai perjalanan melalui pelabuhan penyeberangan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur,Pulau Lombok,Nusa Tenggara Barat, setelah tiba di wilayah tersebut,rombongan bupati melakukan silaturahmi dengan warga pangkep yang bermukim di wilayah tersebut.

" ini adalah kunjungan saya yang pertama, saya ingin melihat langsung warga saya dan mencoba mendengarkan keluhan mereka secara langsung dan memberikan solusi terbaik untuk mereka ",kata Bupati Pangkep,H Syamsuddin A.Hamid,SE.

Selanjutnya dari pelabuhan Kayangan ,rombongan bupati memulai kunjungan kerjanya menuju wilayah timur Liukang Tangayya. Dengan lokasi kunjungan pertama di Pulau Sapuka dengan jarak tempuh 18 jam. Dipulau tersebut masyarakat dari beberapa desa telah menunggu. Menyambut rombongan dengan kawalan 17 kapal nelayan . Sesampainya disana disambut meriah oleh warga dengan tarian padduppa,dan beberapa atraksi budaya lainnya.

Di pulau Sapuka,Bupati mengajak untuk melakukan pemotretan E-KTP di kantor desa serta memberikan bantuan berupa 9 mimbar masjid,genset 10 buah, 10 ribu steak singkong gajah, bola kaki 27 buah, karpet 5 roll, bibit kelapa 8 ribu buah mengadakan dialog terbuka untuk warga, tentang apa saja keluhan mereka kemudian diberikan solusi serta penjelasan bijak yang dari  unsur muspida dan SKPD. Rombongan menginap dipulau tersebut selama semalam.

Esok paginya perjalanan diteruskan dipulau Kembang Lemari padahal sebelumnya tak ada jadwal untuk kesana namun karena saat dialog semalam warga pulau tersebut mengajak rombongan bupati untuk berkunjung. Jarak yang ditempuh dari Pulau Sapuka ke Pulau Kembang Lemari sekitar 1 setengah jam. Disana bupati pangkep juga mengadakan dialog , pulau yang memiliki 9 kelompok Majelis ta'lim ini diberikan bantuan berupa 300 buah Al-qur'an. Tak mau menyia-nyiakan kunjungan bupati, warga pulau mengajak bupati untuk meresmikan sekolah menengah pertama yang ada dipulau tersebut.

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Pulau Aloang desa Tampa-ang, dengan lama perjalanan 3 jam. Sekitar 500 meter sebelum sampai di dermaga pulau itu, 27 kapal nelayan juga telah menyambut dengan kawalannya, mereka sangat antusias, bupati disambut pula dengan tarian paddupa dan atraksi lain, dipulau tersebut juga diberikan bantuan yang sama dengan pulau Sapuka serta diadakan dialog terhadap warga.

Dari pulau Aloang perjalanan dilanjutkan kembali pada pukul 9 malam hari menuju Pulau Sailus, jarak tempuh menuju pulau tersebut sekitar 4 jam. Pukul 2 dini hari rombongan bupati tiba, yang membuat terharu meskipun rombongan bupati datang dini hari, ratusan warga pulau sailus sangat antusias menyambut rombongan bupati, tua dan muda rela begadang menunggu sang pemimpin mereka.

Sehingga dengan wajah lusuh, dan suara serak bupati terharu menyampaikan terimakasih terhadap perhatian warganya yang sangat sabar menunggu dari pagi hari sesuai jadwal, namun ada kunjungan mendadak di pulau Kembang Lemari, hingga jadwal berubah. Setelah mengucapkan rasa terimakasihnya,bupati mengajak untuk melakukan dialog esok paginya dan meminta kepada warga untuk beristirahat, serta mengingatkan untuk melakukan pemotretan E-KTP di kantor desa.

Esok harinya sebelum dialog, bupati dan rombongan meresmikan sekolah menengah pertama(SMP)di pulau tersebut serta sebagai saksi atas tanah hibah yang diberikan salah seorang warga untuk lahan yang akan dibanguni Sekolah Menengah Atas(SMA). Setelah itu dialogpun diadakan,diberikan pula bantuan yang sama dengan pulau sebelumnya . Ternyata dalam dialog tersebut, masyarakat pulau lain juga turut, sehingga mereka juga mengajak rombongan bupati untuk mengunjungi pulau mereka. Tak tahan dengan permohonan warga, jadwal kunjungan lagi-lagi ditambah.

Pulau tersebut adalah pulau Poleonro, pulau yang dikelilingi dengan karang terluas tersebut, mengakibatkan 2 kali evakuasi dari kapal menggunakan perahu nelayan kecil. Di pulau tersebut juga diadakan dialog yang sama dengan pulau lainnya.

Faisa(61) warga pulau poleonro mengatakan, sangat gembira atas kedatangan bupati dan rombongan pasalnya pulau poleonro sangat jarang dikunjungi pejabat pemerintah daerah.

"Saya dengan umur segini,baru pertama kali melihat bupati pangkep, sebelumnya tidak pernah, kami semua sangat senang,itu artinya pemerintah juga memperhatikan kami", ujarnya seraya selalu memberikan doa keselamatan bagi perjalanan rombongan bupati di laut.

Pulau Poleonro adalah pulau terakhir di kecamatan Liukang Tangayya yang dikunjungi oleh rombongan bupati. Helaan Nafas lega dari rombongan ketika akan kembali kepelabuhan kayangan di Kabupaten Lombok Timur,Pulau Lombok,Nusa Tenggara Barat, dan kembali ke Pangkep.

Minggu, 14 April 2013

Jadwal Pelaksanaan UN Diundur Lagi


 Pihak Dispora Pangkep, kamis(11/4),menerima surat Balitbang No.3649/G/BP/2013 tentang perubahan jadwal bahwa pelaksanaan UN SMA/MA/SMK ditunda yang seyogyanya hari senin tgl 15 April dialihkan ke hari jum'at tgl 19 april, untuk hari selasa tgl 16 dialihkan hari senin tgl 22,selanjutnya untuk hari rabu dan kamis tetap sesuai jadwal.

Namun kemarin(15/4) ada perubahan jadwal lagi untuk ujian hari pertama, dijadwalkan Hari senin(15/4)  dialihkan ke hari Senin (22/4), hari ke 2,hari selasa(16/4)dialihkan (23/4) hari ke 3,hari rabu(17/4)dialihkan kehari jum'at(19/4)untuk hari kamis(18/4)tetap sesuai jadwal semula. jadwal ujian nasional susulan diundur menjadi (29/4).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten pangkep, DRs M.Ridwan,Mpd  saat dihubungi via telpon mengatakan, " iya, ujian yang awalnya sudah dijadwalkan,di undur pelaksanaannya,dengan alasan naskah soal ujian belum siap,jadinya belum dikirim oleh pihak percetakan.

Fitri salah satu pelajar SMA yang tidak mau disebutkan sekolahnya mengatakan, sangat kecewa atas penundaan Ujian Nasional ini. " Jelas saya sangat kecewa, karena ada kemungkinan soal itu pasti sudah bocor",kilahnya.

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Bungoro Pangkep, Drs.H.Muh.Akbar Parollei.MM mengatakan, "Kami selaku pemimpin untuk anak didik kami senantiasa memberikan nasehat kepada siswa hingga mereka bisa memahami, dan insya Allah tidak ada masalah. petik saja hikmah dibalik penundaan ini dan tentunya ada persiapan lebih lagi baik lagi,karena ada kesempatan untuk belajar lagi". tegasnya

Ayu siswa SMK Negeri 1 bungoro mengatakan." Tidak masalah kok ujian ini tertunda, karena kita bisa dapat kesempatan lagi untuk belajar giat, guna mendapat nilai bagus nantinya,Amin. katanya.

Mobil Truk Hantam Pembatas Jalan Bungoro

Sebuah mobil truk yang ber DD 9773 PA, menabrak pembatas jalan sekitar 10 meter dari perapatan jalan samalewa bungoro senin (15/4) sekitar pukul 2.30 pagi

Mobil truk ini mengangkut jagung hasil pertanian yang berasal dari Malengke, Palopo menuju makassar.

Menurut supir, Tahir (38) saat kejadian, didepan mobilnya ada pengendara mobil lain yang melaju cepat, tiba-tiba me-rem, hingga tahir kaget sehingga harus menghindari mobil tersebut dengan membelokkan setir ke kanan,hingga menabrak pembatas jalan.

Halima salah satu warga mengatakan, saat kejadian terjadi ia dan keluarganya tertidur pulas ,lantas kaget mendengar suara didepan rumahnya.

" saya kaget, dan langsung bangun membuka jendela dan melihat mobil sudah dalam keadaan miring menabrak pembatas jalan",katanya.

Hingga siang (15/4) mobil tersebut masih tetap pada posisinya, tak ada bantuan,untuk mengangkut mobil truk tersebut.


pembatas jalan sekitar 10 meter dari perapatan jalan Samalewa Bungoro, senin (15/4) 02.30 pagi.

Selasa, 09 April 2013

Lurah Mappasile berikan bantuan Swadaya

Lurah Mappasaile memberikan bantuan kepada 30 orang  masyarakat kurang mampu diwilayahnya berupa bingkisan yang isinya 2 liter Beras,2 kg gula pasir, 2 kg terigu, 2 bungkus teh,10 bungkus mie instand,dan pakaian.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Mappasile, yang dihadiri oleh Camat Pangkajene, sekertaris daerah, Gafatar (gerakan fajar nusantara) mahasiswa KKN STKIP dan mahasiswa KKN UNHAS, Wakil Kepolisian sektor Pangkep, ketua PNPM,kepala sekolah SD 6 lokkasile,Kepala sekolah SD 16 Bucinri,dan 30 masyarakat penerima bantuan. Di kantor Kelurahan Mappasile,rabu (11/4).

Sekertaris daerah Drs.H.Anwar Recca mengatakan "saya selaku pihak pemerintah sangat bangga, karena ini adalah kegiatan murni swadaya, bukan dari anggaran pemerintah, kegiatan ini patut diacungi jempol, mudah-mudahan ini bisa dicontoh oleh kelurahan atau desa yang lain"

Kegiatan ini terkesan dadakan , hanya dalam 2 minggu Lurah Mappasile Ahmad Andi Baso mengatakan
"Sebagai lurah,saya selalu memikirkan masyarakat. beberapa minggu yang lalu saya terpikir akan kegiatan ini, dan langsung mengutarakan ke staf serta mahasiswa yang kebetulan KKN disini. dan dalam waktu yang singkat kegiatan ini terlaksana".

"Segala Bantuan dan partisipasi khususnya donatur,terhadap kepeduliannya,saya ucapkan terimakasih, ditambah lagi tak terduga hari ini kami dapat tambahan dari pak camat dan sekda berupa dana tunai,katanya untuk uang transfor masyarakat yang datang, Alhamdulillah" tambahnya.

Wandi mahasiswa KKN UNHAS Makassar sebagai Ketua koordinator desa(kordes) yang mempunyai anggota 10 orang mengatakan," kami dari mahasiswa juga memberikan bantuan murni swadaya ", senada dengan itu Makmur Mahasiswa KKN STKIP Andi Matappa Pangkep yg mempunyai anggota 11 orang juga memberikan bantuan murni swadaya.

Camat Pangkajene, Asykur Abu Bakar mengatakan " Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini terkhusus untuk inisiatif lurah mappasaile yang selalu punya kepedulian terhadap masyarakat".

Buana(58 tahun) salah satu penerima bantuan mengatakan,"Alhamdulillah, Marennu la'de'ki kasi' runtu'bantuan pole rilurae'. (Bugis: Alhamdulillah kami sangat senang dapat bantuan dari kelurahan)katanya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bungoro Pangkep, Raih prestasi.


Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)Neg.1 Bungoro Pangkep, meraih penghargaan Indonesian Best Executive Achievement Award 2013 (IBEA Award 2013) dari Lembaga Anugerah Prestasi Insani Jakarta dalam bentuk Award (trophy), certificate (piagam penghargaan) dan Medali YAPI Award,  di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia dianggap sebagai figure pelaku pembangunan dengan salah satu kriteria dapat dijadikan panutan di lingkungan yang dipimpin baik dan keluarga dan masyarakat terkhusus berprestasi dibidang pengembangan sekolah yang dipimpinnya selama 4 tahun.

Oleh karenanya Drs.H.Muh.Akbar Parollei,MM salah satu penerima penghargaan dari 60 peserta mengatakan amat bahagia dan bangga dengan penghargaan ini.

"Saya tidak mau berhenti untuk berkreasi disekolah ini,saya selalu ingin bekerja dengan baik,dan memberikan panutan untuk kinerja yang tinggi terhadap guru-guru"katanya.

kriteria yang ditetapkan panitia dalam memberikan pengahargaan para tokoh adalah perpaduan penilaian oleh Tim pengamat baik dari kalangan birokrat, tokoh masyarakat, klipping media cetak/ elektronik dan referensi, kemudian dilakukan pemantauan, pengamatan atau tatap muka.
Sosialisasi Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) tingkat kabupaten dilaksanakan di warung pkk Mattampa,Bungoro Pangkep selasa

Kegiatan ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pangkep,Direktorat Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha kelautan, Ketua DPRD Pangkep, serta 50 peserta terdiri dari dinas terkait,Badan Pembangunan daerah,Dinas koperasi dan Perdagangan, dan bagian ekonomi ,badan perusahaan daerah,bagian ketahanan pangan,bagian Kesehatan masyarakat  tokoh masyarakat dan ketua pugar.


Secara nasional kebutuhan garam indonesia perbulan 120 ribu ton, sedangkan hasil pugar indonesia mampu 2.020.000 ton, hingga sangat melampaui, ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, sehingga sosialisasi tentang pemahaman masyrakat tentang produksi garam terus ditingkatkan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.

Pugar ini dalam rangka mendukung Swasembada Nasional 42 Kabupaten yang tersebar dibeberapa provinsi, disulawesi selatan terdapat 3 kabupaten yang melaksakan pugar, yaitu, Jeneponto,Takalar dan Pangkep.

Program pugar ini sudah dilaksanakan dari tahun 2011 yang mempunyai 22 kelompok 219 orang dengan luas lahan 99 hektar are(ha. tahun 2012 jumlah kelompok pugar menjadi 52 kelompok dengan 510 orang, luas lahan 237 ha dengan produksi 12.396 ton.Kini ditahun 2013 dibuat 85 Kelompok terdiri 850 orang, dari 2 kecamatan.Kecamatan Bungoro,terdiri dari Desa Bori Appaka dan Desa Bulu cindea, Kecamatan Labakang, Desa Bonto Manai,Desa Bori Masunggu, dan Desa Pundata Baji. dengan dana Bantuan 1,375 Milyar.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, M.Natsir Sulaiman. membeberkan Keberhasilan pugar dikabupaten Pangkep mencapai 2.088.512 ton dengan luas lahan 476 ha.

"Kegiatan Pugar ini sudah sangat melibihi target, hingga ditahun ini, yang harus diperhatikan adalah kualitas dan mutu garam sehingga instansi atau perusahaan bisa tertarik dan bisa dijual dengan harga tinggi sehingga bisa membantu masyarakat "


Direktorat Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha kelautan. Ir.Gumilar mengatakan" ini adalah program nasional yang terus dipantau presiden republik indonesia, dan mengharapkan pada tahun ini indonesia tidak lagi mengimpor garam, melainkan mengekspor garam."

Ketua DPRD Pangkep. A.Ilham Zainuddin mengatakan sangat mengapresiasi sosialisai ini, untuk dapat menghasilkan sentra garam nasional.

" Mudah-mudahan di pangkep lahir petani garam yang akan menjadi pengusaha garam Nasional"harapnya.
(9/4).

Kamis, 04 April 2013

Polsek Bungoro Dikepung Massa Keluarga Korban Tabrak Lari

Polsek Bungoro Dikepung Massa Keluarga Korban tabrak lari

PANGKEP,BKM-- kerabat dan keluarga almarhum abdul rauf syam,warga kelurahan sapanang,kecamatan bungoro,pangkep mengepung mapolsek bungoro rabu(3/4) malam.

kedatangan keluarga korban yang datang mengendarai sepeda motor, menuntut agar kepolisian segera menangkap pelaku tabrak lari yang menewaskan pensiunan PNS itu.

Saat mengendarai sepeda motornya tadi pagi ,mobil pengangkut batu bara yang lewat di kampung malewang kelurahan samalewa kecamatan bungoro, Almarhum Abdul Rauf menjadi korban tabrak lari.

Massa juga sempat hendak melakukan sweping terhadap mobil 10 roda, namun aksi ini digagalkan oleh polisi. massa lalu mendatangi workshop tempat para supir truk 10 roda berkumpul untuk mencari pelaku tabrak lari.

salah satu keluarga korban , H.Anwar mengatakan " Kami datang kemari hanya untuk mempertanyakan kepada polisi mengapa tdk ada sama sekali tindakan atau perkembangan"

Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Husain mengatakan," jenis dan ciri-ciri kendaraan pelaku sudah kami kantongi dan kami sudah sampaikan kepada keluarga untuk bersabar,karena kami sedang dalam penyelidikan. katanya usai pertemuan.

Sementara Kepala kaposek Urban Bungoro, Kompol Darwis membenarkan terjadinya kecelakaan maut tersebut.dan membenarkan pula bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan keseluruh supir truk 10 roda.


Rabu, 03 April 2013

Tim Penyidik kepolisian Resort Pangkep Hari ini menyidik 9 SMP

 Berdasarkan hasil Audit  tentang Proyek Pembangunan Laboratorium Bahasa pada sembilan Sekolah Menengah Pertama ( SMP) dikabupaten Pangkep dengan anggaran 1,3 Milyar yang bermasalah. Tim penyidik dari Kepolisian Resort Pangkep hari ini (4/4) melakukan penyidikan.

Sembilan Sekolah yang dimaksud masing-masing, SMP 1 dan 2 Pangkajene, SMP 1 dan 3 Bungoro,SMP 1 dan 2 Balocci, SMP 3 Labakang,SMP 1 Ma'rang, dan SMP 1 Minasate'ne.

Penyidikan dimulai dari SMP 2 Pangkajene dan ditemukan,18 unit komputer 1 Server, hasil pemeriksaan tim penyidik 10 unit sama, 8 unit yang beda
Tim Ahli Pemeriksa dari Penyidik Unetcom Dani mengatakan.

" Servernya tidak ada hardisknya, dan aplikasinya tidak ada, begitu pula jenis itemnya berbeda ", bebernya.

Dari keterangan polisi saat ini kami dalam penyelidikan mulai darimemeriksa barang, penyedia barang,kontraktoriat, semuanya sekitar 21 orang.

Kepala Sekolah SMP Neg.2 Pangkajene Drs.Muhtar mengatakan tidak tahu  menahu tentang komputer yang dibawa.

" kita tidak tahu kondisi barang baik dan buruknya, kita cuma dibawakan saja". akunya.

Selasa, 02 April 2013

Paripurna Istimewa bahas LKPj



Rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DRPD)kabupaten pangkajene dan kepulauan, terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala Daerah Kabupaten Pangkep tahun Anggaran 2012.

LKPJ kepala daerah  merupakan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah (PEMDA) selama 1 tahun yang disampaikan oleh kepala daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  melalui Rapat Paripurna istimewa (3/4) digedung DPRD Pangkep, yang diikuti oleh Bupati dan wakil Bupati Pangkep, Anggota DPRD, para Pimpinan SKPD, camat dan Lurah sekabupaten Pangkep, dan Unsur Muspida.

Untuk memenuhi LKPJ kepala daerah sesuai amanat UU nomor 32 tahun 2004, maka DPRD kabupaten Pangkep membentuk Panitia Khusus ( Pansus ) yang telah terbentuk melalui Badan Musyawarah yang beranggotakan 7 orang dan sekaligus mewakili 7 Fraksi yang ada di DPRD dalam menyusun rekomendasi yang dalam bentuk catatan strategis yang berisikan saran, masukan dan Koreksi pada setiap uraian LKPJ yang diamanatkan oleh peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2007.


Pada Rekomendasi yang dibacakan Anggota DPRD Pangkep Dra.Hj.Anggaraeni amir dalam hal ini Wakil ketua pansus dari Fraksi Demokrat. terdapat banyak sekali yang harus dibenahi dan diperhatikan.

Berdasarkan laporan Realisasi pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2012, Realisasi Pendapatan mencapai Rp.747.260.524.570,- atau 101,39% masih lebih tinggi jika dibanding dengan Realisasi pendapatan APBD tahun 2011 sebesar 723.945.311,068,-

Pengelolaan belanja daerah, target belanja pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp.779.015.258.066,018 dengan realisasi sebesar Rp.746.752.648.579,056 ,berdasarkan data tersebut terlihat bahwa penyerapan anggaran belanja mencapai 97,14% dan kelompok belanja langsung mencapai 94,04%.

dalam laporan tersebut sangat diharapkan agar administrasi pengelolaan keuangan harus mendapatkan perhatian penuh,karena dimana ditemukan 2 sumber data yang sangat signifikan perbedaannya pada tabel 29 dan tabel 30.

Tabel 29 tercatat belanja langsung :
Anggaran setelah perubahan : Rp. 322.966.495.527,58
Realisasi Anggaran Rp. 303.725.930.124,00
selisihnya Rp.19.240.565.403,58,-

Tabel 30 tercatat belanja langsung
Anggaran setelah perubahan : Rp.324.193.478.645,53
Realisasi Anggaran : Rp.304.127.812.562,00
Selisihnya Rp.16.545.957.157,43
jadi terjadi selisih nilai : Rp. 2.694.608.246,00

" dari data yang ditampilkan masih ditemukan permasalahan dalam belanja langsung dan tidak langsung, yaitu penyerapan belanja langsung di SKPD masih kurang, dan terkesan terjadi pemborosan anggaran karena tidak maksimalnya perencanaan terutama dalam menetapkan kegiatan" tegasnya.


Pada Tataran Pendidikan, secara umum telah tercapai bahkan beberapa diantaranya melampaui target, dibidang kesehatan pemerintah daerah hendaknya fokus dalam penyediaan tenaga Bidan dan Perawat pada wilayah kepulauan dan pegunungan, perhatian yang sama pada persoalan cakupan balita gizi buruk.

di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, secara umum capaian kinerja SKPD ini cukup baik yang mana capaiannya rata-rata diatas 100%. namun yang patut mendapat perhatian adalah beberapa bangunan yang tak ber-IMB sehingga menyebabkan pelanggaraan penataan ruang, karena peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang hendaknya menjadi prioritas perampungan dalam tahun ini, selin itu penanganan infrastuktur yang menjadi keluhan masyarakat selama ini, seyogyanya menjadikan cambuk dalam memenuhi hajat dan harapan masyarakat terutama yang bermukim disekitar wilayah tambang.

Bidang perencanan Pembangunan, yang harus menjadi perhatian adalah peningkatan SDM perencanaan pembangunan yang capaiannya hanya 45% dari target 90%., Bidang Perhubungan Komunikasi dan informasi ,dari point-point indikator kinerjanya, semuanya mencapai 100%, Namun yang mesti mendapatkan sentuhan jemari terampil adalah ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan di wilayah kepulauan dan pegunungan.

Bidang Lingkungan Hidup dan perumahan yang mesti mendapat penanganan adalah pentingnua menjaga keseimbangana fungsi lingkungan hidup ,dengan tetap memelihara sinergitas dengan dinas pemukiman dan kebersihan. Bidang kependudukan dan catatan sipil, capaian kinerjanya cukup baik dengan mencapai 100%, namun kendala yang terasa selama ini adalah belum validnya data kependudukan yang dimiliki.

Bidang sosial dan ketenagakerjaan, persoalan yang patut mendapatkan penanganan adalah, hubungan antara pekerja dengan dunia usaha yang sering berbenturan kepentingan,terkadang pekerja masih diposisikan hanya sebagai pekerja yang harus tunduk kepada keinginan dan kemauan pemberi kerja, dengan mengabaikan hak-hak pekerja seperti jamsostek dan semacamnya, oleh karena itu intervensi dari pemerintah daerah akan hal ini sangat diharapkan.

Bupati Pangkep H.Syamsuddin A.Hamis SE, mengatakan Dalam mencapai visi misi Pangkep, dalam penyelenggaraannya memang masih jauh dari harapan kita, mudah-mudahan ini bisa ditindak lanjuti untuk lebih serius dimasa datang. harapnya.