Minggu, 31 Maret 2013

Menumpangi Kapal Baru Pemkab Pangkep ( bagian 1 )



"Sayang Rakyat " Itu Merayap Pelan dari Paotere

SATU unit kapal baru disumbangkan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo kepada Pemkab
Pangkep. Kapal itu akan digunakan untuk pelayanan warga pulau.

Laporan Hamriah
Pangkep

Kapal yang panjangnya 19,5 meter dan lebar 4,5 meter ini bernama "Sayang Rakyat ."Badan kapal berbahan fiber. Memiliki dua mesin yang membutuhkan 35 liter solar per jam.

Kapal modern ini itu berkapasitas penumpang 36 orang. Fasilitasnya
lengkap. Terdiri atas tiga lantai yang secara keseluruhan ber-AC.
Lantai satu adalah tempat untuk awak kapal beserta ruang mesin. Lantai dua
terdiri
atas dua kamar dan satu toilet.  Ruangan penumpang dilengkapi kulkas,
dispenser,
rice cooker, televisi 29 inci, dan kursi empuk untuk 15 orang.

Di lantai 3 juga terdapat 2 kamar dan 1 toilet. Ruangan penumpang juga
dilengkapi
televisi 29 inci, kulkas, dispenser, dan ricecooker. Ada pula kursi
penumpang untuk
15 orang.
di lantai yang sama yaitu di ruangan nakhoda  dilengkapi juga 6 kursi
untuk penumpang.

Kami leluasa menikmati fasilitas kapal ini, karena lajunya amat pelan.
Menurut
Kepala Seksi Keselamatan Pelayaran Bidang Perhubungan Laut, Eddy
Sudiyanto, kapal
ini masih baru dan kali pertama dioperasikan. Oleh karena itu, harus
melaju dengan
pelan.

Tak heran jika perjalanan yang ditempuh dari pelabuhan Paotere menuju Liukang Tupabiring pulau Balang Lompo memakan waktu satu setengah jam.  Namun, Bupati Pangkep, H. Syamsuddin A.Hamid,  sama sekali tidak mengeluh. Dengan gayanya yang santai, tak pernah sekalipun memasuki ruangan ber-AC dalam kapal. Ia bahkan senang duduk di bagian depan kapal berpanas-panasan bersama pejabat unsur Muspida lainnya.

Pulau Balang Lompo pun terlihat samar.  Dari kejauhan, ratusan masyarakat pulau itu telah menyambut kedatangan Bupati. Mereka menggelar tarian yang dibawakan puluhan murid SD, SMP, dan SMA Liukang Tupabiring.

Mereka begitu antusias menyambut kedatangan Bupati di dermaga. Padahal matahari begitu terik. Saat Bupati turun dari kapal, langsung dikalungkan sebuah kain meraholeh salah seorang siswa.

Ini adalah tanda penghormatan atas kedatangan Sang Pemimpin. Bupati pun diajak langsung menuju Sekolah Menengah Pertama  (SMP) Negeri 1 Liukang tupabiring.

Dari dermaga pulau, jarak yang ditempuh menuju SMP berkisar 500 meter. Setibanyadi sana, helaan napas lega oleh setiap orang dalam rombongan. Betapa tidak, sejuknya suasana oleh pepohonan rindang, membuat suasana lebih nyaman.
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar